Rabu, 01/05/2024 - 01:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Jerman Dukung Qatar dan Mesir Dorong Gencatan Senjata di Gaza

ADVERTISEMENTS

Warga Palestina mengantre untuk mendapatkan makanan gratis di Rafah, Jalur Gaza, Jumat, 16 Februari 2024. Badan bantuan internasional mengatakan Gaza menderita kekurangan makanan, obat-obatan, dan pasokan pokok lainnya akibat perang antara Israel dan Hamas.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyatakan bahwa Jerman bersikeras untuk membuka banyak titik perbatasan agar bantuan kemanusiaan dan medis bisa menjangkau rakyat Palestina di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya bersikeras agar semakin banyak titik perbatasan dapat segera dibuka sehingga semakin banyak bantuan kemanusiaan dan persediaan medis dapat menjangkau rakyat Gaza,” kata Baerbock dalam keterangan tertulis Kedubes Jerman di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selain itu, Baerbock juga menyatakan bahwa bencana kemanusiaan akan terjadi jika Israel melancarkan serangan ke Rafah, tempat di mana hampir setengah dari populasi penduduk Gaza mengungsi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Serangan Iran Berhenti, Israel Kembali Buka Wilayah Udaranya

Dia menambahkan bahwa warga Palestina butuh tempat yang aman agar tidak terjebak baku tembak.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Karena perlawanan Israel adalah terhadap Hamas dan bukan masyarakat umum Palestina,” tegasnya.

Menlu Jerman tersebut mengatakan bahwa keamanan warga Israel dari teror Hamas sama pentingnya dengan keberlangsungan hidup warga Palestina.

“Kedua perlu hadir bersamaan. Maka dari itu, kami memandang bahwa terdapat kebutuhan mendesak untuk jeda perang yang baru,” tambahnya.

Dia menyampaikan bahwa usulan Qatar dan Mesir tentang cara jeda perang yang dapat dihubungkan dengan pembebasan sandera merupakan sebuah peluang yang harus diambil.

Menurut Baerbock, ada empat unsur yang penting dalam penyelesaian konflik, yaitu jaminan keamanan, pemerintahan yang fungsional, rekonstruksi Gaza, dan pembangunan negara Palestina yang hidup berdampingan secara damai dan aman dengan Israel dalam kerangka solusi dua negara.

Berita Lainnya:
Diserang Iran, Netanyahu Langsung Mengadu ke Joe Biden

Jaminan keamanan bagi Israel adalah tidak boleh ada ancaman teroris lagi dari Gaza terhadap rakyat Israel, sedangkan jaminan keamanan bagi Palestina adalah melarang pengusiran rakyat dari Gaza, tidak mengurangi wilayah Gaza termasuk zona penyangga di pinggir Jalur Gaza.

“Pemerintah fungsional membutuhkan suatu pondasi. Otoritas Nasional Palestina adalah perwakilan sah dari rakyat Palestina,” tambahnya.

Baerbock berpendapat bahwa rekonstruksi Gaza membutuhkan sejenis Marshall Plan untuk pembangunan ekonomi, serta struktur dan dukungan internasional.

“Hal ini hanya dapat terwujud jika kita memberikannya dalam kerangka solusi dua negara yang berpatokan pada proses perdamaian,” katanya.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi