Senin, 06/05/2024 - 04:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Harga Cabai Rawit di Kapuas Hulu Naik Jadi Rp 100 Ribu per Kilogram

ADVERTISEMENTS

KAPUAS HULU — Harga cabai rawit di Pasar Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami kenaikan dari Rp 80 ribu per kilogram menjadi Rp 100 ribu per kilogram.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Kenaikan harga cabai rawit tersebut, terjadi pada pekan keempat Februari 2024. Salah satu penyebabnya karena berkurangnya pasokan dari petani lokal di daerah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Salah satu penyebab kenaikan harga cabai karena pasokan dari petani ke pasar berkurang,” kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kapuas Hulu Agustinus Sargito, di Putussibau Kapuas Hulu, Ahad (25/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selain cabai rawit, cabai merah keriting juga mengalami kenaikan harga dari Rp 70 ribu menjadi Rp 90 ribu per kilogram. Sedangkan barang lain, seperti beras premium dari luar Kapuas Hulu juga mengalami kenaikan harga dampak dari harga secara nasional berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
DK PBB: Jangan Halangi Pendistribusian Bantuan ke Gaza

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Akan tetapi beras premium lokal sampai saat ini dari pekan ketiga Februari 2024 mengalami penurunan harga dari Rp 26 ribu per kilogram turun menjadi Rp 24 ribu. “Tidak terlalu signifikan kenaikan harga berapa barang masih di batas wajar dan terkendali,” ujarnya pula.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Meskipun demikian, Sargito mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan monitoring ketersediaan dan harga sembako terutama menjelang bulan Ramadhan. “Pemantauan dan pengawasan secara rutin kami lakukan dan sampai saat ini ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat masih terpenuhi, meskipun ada beberapa harga barang naik tapi ada juga yang turun,” kata Sargito.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
KIP Aceh Tamiang Rekrut PPK dan PPS Pilkada 2024, Ini Syaratnya

Zul, salah satu pedagang cabai, mengatakan, harga cabai rawit memang berkurangnya pasokan dari petani lokal. Biasanya para petani ada beberapa yang menjual hasil kebun ke pasar dan di tampung oleh pedagang.

“Kemungkinan faktor alam dan bisa juga ada pembeli dari luar datang ke petani langsung, sehingga kita sekarang membeli dari pengepul dari luar. Itu juga salah satu penyebab kenaikan harga cabai,” ungkap Zul.

Sedangkan untuk barang-barang lain, kata Zul terdampak kenaikan secara nasional terutama beras. “Terkadang kami juga serba salah menjual barang, karena modal kami juga sudah mahal apalagi cabai,” kata Zul pula.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi