Sabtu, 27/07/2024 - 09:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

AS Bakal Cabut Undang-Undang Emisi dan Target Mobil Listrik

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Pemerintah AS berencana mencabut undang-undang emisi knalpot yang diusulkan, serta menurunkan target penjualan mobil listrik. Keputusan ini diambil setelah pemerintah AS mengalami tekanan dari produsen mobil lokal yang menyebut permintaan kendaraan listrik lebih lambat dari perkiraan.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Undang-undang emisi knalpot, yang direncanakan akan diperkenalkan pada 2027, awalnya dirancang untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik dan mengurangi emisi kendaraan baru sebesar 56 persen pada 2032. Namun, produsen mobil menilai bahwa target ini terlalu ambisius mengingat permintaan kendaraan listrik yang masih rendah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Pada 2023, sekitar 1,12 juta mobil baterai-listrik terjual di AS, meningkat sebesar 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi hanya menyumbang 7,2 persen dari total penjualan kendaraan baru. Penjualan mobil listrik juga mengalami peningkatan di Australia, mencapai 7,2 persen dari total penjualan mobil baru.

Berita Lainnya:
Perang Mobil Listrik Makin Sengit, Toyota Luncurkan Senjata Baru
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Pemerintah Australia sebelumnya telah merancang undang-undang emisi baru, terinspirasi oleh langkah serupa yang diambil oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain. Namun, setelah bertemu dengan pembuat mobil dan kelompok industri besar AS, pemerintah AS akan mengajukan target yang lebih rendah daripada yang diusulkan sebelumnya oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Alliance for Automotive Innovation (AAI), yang mewakili beberapa produsen mobil besar AS, menyatakan bahwa target penjualan nol emisi sebesar 40 hingga 50 persen pada 2030 lebih realistis daripada yang diusulkan sebelumnya. Alasan penurunan target ini antara lain adalah harga tinggi kendaraan listrik dan keterbatasan infrastruktur pengisian daya.

Berita Lainnya:
Mobil Listrik Honda e:N1: Hasil Riset Mendalam untuk Pasar Indonesia
ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Sementara itu, serikat pekerja dan beberapa produsen mobil besar AS menganggap bahwa penurunan target emisi terlalu cepat bagi industri. Ini memunculkan perdebatan tentang bagaimana negara tersebut harus menangani transisi menuju mobil listrik.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Pejabat pemerintah AS juga telah bertemu dengan produsen mobil, termasuk Tesla, untuk membahas rencana perubahan undang-undang. Meskipun demikian, pemerintah AS menegaskan komitmennya untuk memimpin dalam mengurangi emisi karbon di sektor otomotif.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

EPA berencana untuk mengajukan revisi undang-undang emisi yang diusulkan agar lebih mudah dicapai, sambil tetap memastikan pengurangan polusi udara dan iklim yang berbahaya serta memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَىٰ قَوْمٍ لَّمْ نَجْعَل لَّهُم مِّن دُونِهَا سِتْرًا الكهف [90] Listen
Until, when he came to the rising of the sun, he found it rising on a people for whom We had not made against it any shield. Al-Kahf ( The Cave ) [90] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi