Rabu, 08/05/2024 - 02:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Ingin Buang Air Kecil atau Besar? Perhatikan Beberapa Catatan Imam Al-Ghazali Ini

ADVERTISEMENTS

Toilet Pria (ilustrasi). Islam mengatur adab saat membuang hajat

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA— Membuang hajat merupakan aktivitas tubuh manusia yang tidak bisa dihindari. Sebab jika hajat itu tidak dibuang dari dalam tubuh maka akan menyebabkan penyakit. Namun dalam Islam ada adab yang mesti dijalankan sebagai orang mukmin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali dalam buku “Rahasia-Rahasia Di Balik Thahara” menjelaskan tentang adab-adab ketika membuang hajat. Adab-adab tersebut antara lain menjauh dari pandangan orang lain di tempat terbuka. Menutup dirinya dengan penutup.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kemudian jangan membuka aurat sebelum tiba di tempat membuang hajat. Dan juga tidak sepatutnya orang yang membuang hajat menghadap matahari dan bulan. Hendaknya orang yang membuang hajat tidak menghadap kiblat atau membelakanginya kecuali ada di dalam sebuah bangunan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Segala Bentuk Perbuatan di Dunia Diawasi Allah, Begini Penjelasan Ulama Turki

Al-Ghazali menambahkan, akan lebih baik membuang hajat di suatu tempat. Serta tidak kencing di air yang tidak mengalir atau di bawah pohon yang berbuah dan di atas batu. Lalu adab berikutnya yaitu menghindari kecing pada benda yang keras serta menghindari kencing di tempat berhembusnya angin agar terhindari percikan air kencing.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kemudian dianjurkan agar mendahulukan kaki kiri ketika masuk ke tempat buang hajat dan kaki kanan saat hendak keluar. Dan anjuran agar tidak kencing berdiri juga bagian dari adab membuang hajat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Al-Ghazali juga mengatakan agar tidak kencing di tempat cucian. Sebab Rasulullah bersabda, “Kebanyakan was-was itu berasal dari situ.”

Berita Lainnya:
Polemik Hukum Musik dan Lagu, Ketua MUI: Perdebatan tidak Produktif

Membaca doa masuk dan keluar dari tempat buang hajat juga bagian dari adab yang hendaknya dilakukan. Mengingat nama Allah ketika henda masuk dan keluar tempat membuang hajat. Selain itu hendaknya tidak mandi di tempat pembuangan hajat atau WC.

Baca juga: Alquran Sebut Langit Tercipta Hingga 7 Lapisan, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Selanjutnya dianjurkan agar berdehem setelah setelah selesai kencing. Lalu mengurut dzakarnya dan memutarkan tangannya di bawah pangkal buah pelirnya. Jika merasa ragu atas keluarnya kencing hendaklah ia menyiramkan air pada dzakarnya dari atas celananya

Membuang hajat akan membatalkan wudhu’. Maka dari itu seseorang harus suci terlebih dahulu sebelum berwudhu’ baik suci dari hadats kecil ataupun besar. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi