Jumat, 03/05/2024 - 12:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

BMKG Pastikan Angin Kencang di Rancaekek Bukan Tornado

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan, angin kencang yang terjadi di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung dan sebagian wilayah Sumedang, bukan merupakan tornado. Menurut dia, angin kencang yang terjadi tersebut masih dikategorikan sebagai puting beliung.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Ia menjelaskan, kecepatan angin kencang yang terjadi di wilayah Rancaekek tersebut masih di bawah 100 km per jam atau sekitar 65 km per jam. Sementara angin tornado memiliki kecepatan minimum 100 km per jam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Namun tidak menutup kemungkinan bisa meningkat ya. Cuma Alhamdulillah kemarin sudah berhenti empat menit ya. Kalau berjalan terus berlangsung itu ya, karena awan awannya terlalu banyak itu ya, atau penyebabnya terlalu kuat itu bisa berlanjut. Ya didoakan saja semoga tidak terjadi,” tutur Dwikorita di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Prabowo-Gibran Bisa Batal Dilantik Jika KPU Terbukti Bersalah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selain itu, angin kencang bisa dikategorikan sebagai tornado jika terjadi lebih lama sekitar 20 menit. Sementara, angin kencang di Rancaekek terjadi sekitar 4-5 menit.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kemarin itu hanya 4-5 menit itu istilahnya mini tornado. Itu puting beliung. Istilahnya masih puting beliung. Tapi kalau semakin menguat itu bisa menjadi tornado. Dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dan waktu lebih lama,” tegas dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut Dwikorita, angin kencang kemungkinan terjadi selama Maret-April atau saat musim pancaroba. Karena itu, ia mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Firli Bahuri Disebut Minta Jatah Rp 50 Miliar ke Syahrul Yasin Limpo untuk Urus Perkara di KPK

Peristiwa angin kencang, kata dia, bisa terjadi merata di hampir semua wilayah di Indonesia. Sebab, awan yang menyebabkan terjadinya angin kencang juga bisa merata di berbagai wilayah.

“Ini hampir, ya karena itu kan dipicu oleh awan-awan ya. Karena awan-awannya merata ya bisa saja di berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga kalau kita melihat itu kok awannya sudah gelap ini sebaiknya kita mencari perlindungan,” kata April.

Dwikorita menyarankan agar masyarakat berlindung di bangunan kokoh yang menjadi tempat teraman. Selain itu, tidak disarankan untuk berlindung di bawah pohon karena rawan tersambar petir.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi