Kamis, 02/05/2024 - 14:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Hak Angket Pemilu Berpotensi Tenggelam di Nasdem karena Masih Terikat dengan Jokowi

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Posisi dilematis boleh jadi saat ini tengah dirasakan Partai NasDem. Di satu sisi, beberapa kadernya ingin menggulirkan hak angket pemilu, namun di sisi lain ada anak buah Surya Paloh yang masih duduk di jajaran pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Menurut analis Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, Nasdem dan PKB cenderung bakal meredam usulan angket pemilu di parlemen karena masih bagian dari pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Gunung Ruang Erupsi, Pegawai dan Warga Binaan Lapas Tagulandang Dievakuasi
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Nasdem juga saat ini masih di pemerintahan Jokowi-Maruf, masa iya jeruk makan jeruk? Masa iya di pemerintahan (tapi) mengkritisi pemerintahan Jokowi,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/3).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sehingga, menurut Ujang, usulan angket pemilu diprediksi bakal tenggelam. Lantaran kubu Prabowo-Gibran bakal berupaya merangkul seluruh pendukung juga rivalnya di Pemilu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Tim Hukum Ganjar-Mahfud: Selamatkan Indonesia, MK Harus Kabulkan Petitum Paslon 03

Kemudian, jika angket pemilu masih akan terus digulirkan, dikhawatirkan ada ancaman terhadap partai politik. Seperti yang dirasakan Ganjar Pranowo saat ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Hak angket sulit (direalisasikan), pasti akan diblok oleh kubu pemerintah,” tutupnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi