Jumat, 03/05/2024 - 12:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Bapanas Sebut Harga Gabah Kering Panen Mulai Stabil

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bahwa rata-rata nasional harga gabah kering panen (GKP) mulai menunjukkan stabilitas. Kondisi itu setelah memasuki masa panen raya padi di berbagai daerah di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo dalam keterangan di Jakarta, Kamis (14/3/2024), mengatakan, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) mulai stabil tercatat turun menjadi Rp 6.820 per kg setelah sebelumnya mencapai di atas Rp 8.000 per kg.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saat ini telah memasuki masa panen, di beberapa wilayah sentra padi khususnya. Harga gabah di tingkat petani ini secara perlahan-lahan sedang mengalami penurunan sejak Februari,” ujar Nyoto.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Nyoto tren penurunan harga gabah tersebut diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir masa panen raya pada April 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Nyoto menuturkan sepanjang Maret–April 2024 akan terjadi panen raya gabah petani setara dengan 8,46 juta ton beras. Hal tersebut secara umum akan diikuti dengan penurunan harga gabah dan beras seiring dengan bertambahnya stok ketersediaan pangan yang ada di lapangan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pemerintah Berlakukan Relaksasi HET Beras Medium Jadi Rp 12.500 per Kg

Meski demikian, lanjut Nyoto, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kenaikan harga beras masih terjadi sebanyak 3,6 persen dibandingkan dengan Februari 2024. Namun jumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga beras pada M1 Maret 2024 sedikit menurun dibandingkan Februari 2024 yaitu terjadi di 75,28 persen wilayah Indonesia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Di sisi lain sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi telah memberlakukan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium untuk Zona I menjadi Rp 14.900 per kg; Zona II Rp 15.400 per kg; dan Zona III Rp 15.800 per kg,” ungkap Nyoto.

Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pihaknya akan menjaga harga gabah kering panen di tingkat petani ketika panen padi. “Kita harus menjaga agar harga di tingkat petani jangan sampai terlalu jatuh juga,” ujar Arief Rabu (13/3/2024).

Berita Lainnya:
Bapanas: Urusan Pangan Perlu Sinergi

Menurut Arief, jika harga GKP Rp 8.000 maka petani senang tetapi harga beras di konsumen akan mencapai Rp 16.000 per kg. Namun sekarang ketika panennya banyak maka harga GKP harus dijaga dan secara otomatis harga di hilir terkoreksi.

Arief mengatakan beras sempat mahal lantaran kenaikan harga GKP yang juga mengalami kenaikan. Biasanya, sambung Arief, cara simpel menghitung harga beras yaitu dua kali lipat harga GKP.

Bapanas juga sudah memberlakukan sementara relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium diimplementasikan guna menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat konsumen selama Ramadhan 1445 Hijriah. Relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium yang diberlakukan sementara mulai 10 Maret sampai 23 Maret.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi