ACEH

BPOM Tak Temukan Bahan Berbahaya pada Takjil Ramadhan di Banda Aceh dan Aceh Besar

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh terus meningkatkan intensitas pengawasan pangan selama bulan suci Ramadhan 1445 H.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan keamanan pangan yang beredar di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar pada Kamis (14/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Pengawasan yang dipimpin oleh Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi, bersama Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh, Wahyudi, dan lintas sektor terkait, termasuk Kepala Dinas Kesehatan dan Dinas Pangan Kota Banda Aceh, serta Ombudsman, berfokus pada sarana distribusi dan retail pangan, serta jajanan Ramadhan.

Berita Lainnya:
Quick Count Pilkada Jakarta Versi 5 Lembaga 80 Persen Suara Masuk: Pram-Rano Unggul, Suara 49 Persen
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Satuan Karya Pengawasan Obat dan Makanan (SAKA POM) Aceh turut serta dalam kegiatan ini, melakukan sampling, pengujian, dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pangan aman.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Operasi pengawasan dimulai dari pasar Lambaro Aceh Besar, dengan pemeriksaan sarana distribusi dan retail pangan, diikuti sampling dan pengujian jajanan Ramadhan di tiga titik strategis wilayah Kota Banda Aceh yaitu Darussalam, Jalan Garuda, dan Jalan T. Panglima Nyak Makan.

Berita Lainnya:
KPK Kecewa Status Tersangka Sahbirin Noor Gugur

Hasil pengawasan menunjukkan temuan beberapa produk tanpa izin edar, produk rusak, produk kedaluarsa, dan satu item yang mengandung boraks.

Namun, dari 70 sampel jajanan takjil yang diuji, semua dinyatakan memenuhi syarat dan bebas dari bahan berbahaya.

BPOM Aceh juga memberikan pembinaan teknis kepada pedagang untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan, khususnya selama Ramadhan. []


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya