Kamis, 02/05/2024 - 05:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Profesor Kedokteran Korsel akan Mengundurkan Diri Mulai 25 Maret

ADVERTISEMENTS

Ruang kuliah terlihat di sebuah sekolah kedokteran di Daegu, Korea Selatan, Senin, 4 Maret 2024. Pemerintah Korea Selatan terus melanjutkan janjinya untuk menangguhkan izin ribuan dokter junior yang mengabaikan tuntutan berulang kali untuk mengakhiri pemogokan kolektif mereka.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 SEOUL — Profesor kedokteran di seluruh Korea Selatan memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri mulai 25 Maret. Hal itu mereka lakukan sebagai tindakan kolektif menekan pemerintah agar mencari terobosan dalam pemogokan berkepanjangan dokter magang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Meski mengundurkan diri, para profesor tersebut tetap akan merawat pasien di rumah sakit. Pasalnya, lebih dari 90 persen dari 13.000 dokter magang di negara itu telah berhenti bekerja sejak bulan lalu untuk memprotes keputusan pemerintah yang menaikkan kuota pendaftaran sekolah kedokteran sebanyak 2.000 kursi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Khamenei Kecam Israel dan Barat di Khotbah Sholat Id
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Keputusan itu diambil dalam pertemuan secara daring oleh para profesor dari 20 universitas pada Jumat (15/3/2024) malam, menurut kelompok itu. Di Korsel, ada sebanyak 40 universitas kedokteran di seluruh negeri.

ADVERTISEMENTS

Dari 20 universitas, para profesor dari 16 sekolah kedokteran “sangat mendukung” keputusan untuk mengundurkan diri dan empat sekolah lainnya sedang mengumpulkan pendapat mengenai apakah akan bergabung, menurut Bang Jae-seung, ketua komite darurat profesor sekolah kedokteran.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Keputusan ini tidak berarti kami mengabaikan pasien. Namun jika situasi saat ini terus berlanjut, akan ada kerusakan permanen pada layanan kesehatan masyarakat,” kata Bang dalam konferensi pers.

Dia mengatakan profesor kedokteran akan melakukan yang terbaik dalam merawat pasien sampai proses pengunduran diri mereka selesai. “Kami mengajukan pengunduran diri untuk mencegah bencana medis karena kami pikir kesepakatan hanya dapat dicapai setelah pemerintah mundur dari rencana untuk meningkatkan jumlah pendaftaran sebanyak 2.000 orang,” kata Bang.

Berita Lainnya:
Mahasiswa Kedokteran Korsel Minta Pengadilan Hentikan Kenaikan Kuota

Sejak awal pekan ini, para profesor kedokteran mengancam akan mengajukan pengunduran diri secara masal kecuali pemerintah memberikan terobosan dalam aksi mogok berkepanjangan tersebut. Sebelum mengundurkan diri, kelompok itu akan mengadakan pertemuan Jumat depan untuk melihat perkembangan situasi.

Tanggal 25 Maret adalah batas waktu bagi dokter magang untuk menyampaikan pendapatnya mengenai penangguhan izin kerja yang dikirimkan pemerintah sebelumnya kepada sekitar 5.000 dokter junior yang menolak perintah untuk kembali bekerja.

Kalangan medis memprotes rencana pemerintah untuk….

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi