Selasa, 30/04/2024 - 00:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLALIGA ITALIA

Robinho Tuding Ada Sentimen Rasialisme atas Vonis Kasusnya

ADVERTISEMENTS

Robinho saat berseragam AC Milan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 MILAN — Mantan striker Milan, Real Madrid dan Manchester City, Robinho mengeklaim bahwa hukuman atas pemerkosaan yang diduga dilakukannya adalah karena Italia ‘rasis’ dan dia tidak akan dihukum jika berkulit putih.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sosok berusia 40 tahun ini menghabiskan empat musim di Milan dari 2010 hingga 2014, kemudian dipinjamkan ke Santos sebelum akhirnya pindah secara gratis ke Guangzhou Evergrande.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Saat berada di sebuah klub malam di Milan pada tahun 2013, Robinho dan temannya, Ricardo Falco, terlibat dalam dugaan  pemerkosaan terhadap seorang wanita Albania.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Imbang Vs Burnley, MU Hampir Dipastikan tak Lolos Liga Champions

Meskipun mereka mengeklaim bahwa itu terjadi atas dasar suka sama suka, polisi Italia bersikeras bahwa ada bukti audio yang menunjukkan bahwa persetujuan tidak diberikan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dia divonis sembilan tahun penjara, namun belum menjalani hukumannya, karena Brasil tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Italia.

Pengadilan di Brasil mencoba untuk membuatnya menjalani hukuman di negara asalnya, tetapi masalah ini akan diajukan ke Mahkamah Agung pada hari Rabu ini.

Dengan pemikiran tersebut, Robinho memberikan sebuah wawancara dengan Record TV dan bersikeras bahwa hukuman yang diterimanya bermotif rasial.

“Saya dihukum di Italia secara tidak adil untuk sesuatu yang tidak terjadi dan saya memiliki semua bukti untuk menunjukkan hal itu,” ujar sang mantan striker.

Berita Lainnya:
Arteta Hanya Ingin Melihat Arsenal Menang di Kandang Munchen

“Saya bermain empat tahun di Italia dan saya bosan melihat cerita-cerita tentang rasisme. Sayangnya itu terjadi hari ini. Itu terjadi pada tahun 2013 dan hari ini kita berada di tahun 2024, yang membuat saya percaya bahwa orang yang sama yang tidak melakukan apa pun terhadap rasisme adalah orang yang sama yang mereka kecam di persidangan saya,” kata dia. 

“Jika pengadilan saya adalah untuk orang kulit putih, itu akan sangat berbeda, tanpa diragukan lagi,” tegasnya.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi