Rabu, 12/06/2024 - 22:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

SPORT

Robinho Tuding Ada Sentimen Rasialisme atas Vonis Kasusnya

Robinho saat berseragam AC Milan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

 MILAN — Mantan striker Milan, Real Madrid dan Manchester City, Robinho mengeklaim bahwa hukuman atas pemerkosaan yang diduga dilakukannya adalah karena Italia ‘rasis’ dan dia tidak akan dihukum jika berkulit putih.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Sosok berusia 40 tahun ini menghabiskan empat musim di Milan dari 2010 hingga 2014, kemudian dipinjamkan ke Santos sebelum akhirnya pindah secara gratis ke Guangzhou Evergrande.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Saat berada di sebuah klub malam di Milan pada tahun 2013, Robinho dan temannya, Ricardo Falco, terlibat dalam dugaan  pemerkosaan terhadap seorang wanita Albania.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Meskipun mereka mengeklaim bahwa itu terjadi atas dasar suka sama suka, polisi Italia bersikeras bahwa ada bukti audio yang menunjukkan bahwa persetujuan tidak diberikan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Sacchi Ajukan Dua Kandidat untuk Gantikan Pioli di AC Milan

Dia divonis sembilan tahun penjara, namun belum menjalani hukumannya, karena Brasil tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Italia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Pengadilan di Brasil mencoba untuk membuatnya menjalani hukuman di negara asalnya, tetapi masalah ini akan diajukan ke Mahkamah Agung pada hari Rabu ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Dengan pemikiran tersebut, Robinho memberikan sebuah wawancara dengan Record TV dan bersikeras bahwa hukuman yang diterimanya bermotif rasial.

ADVERTISEMENTS

“Saya dihukum di Italia secara tidak adil untuk sesuatu yang tidak terjadi dan saya memiliki semua bukti untuk menunjukkan hal itu,” ujar sang mantan striker.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Tiga Pemain MU akan Jalani Partai Perpisahan dengan Publik Old Trafford
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

“Saya bermain empat tahun di Italia dan saya bosan melihat cerita-cerita tentang rasisme. Sayangnya itu terjadi hari ini. Itu terjadi pada tahun 2013 dan hari ini kita berada di tahun 2024, yang membuat saya percaya bahwa orang yang sama yang tidak melakukan apa pun terhadap rasisme adalah orang yang sama yang mereka kecam di persidangan saya,” kata dia. 

“Jika pengadilan saya adalah untuk orang kulit putih, itu akan sangat berbeda, tanpa diragukan lagi,” tegasnya.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ البقرة [199] Listen
Then depart from the place from where [all] the people depart and ask forgiveness of Allah. Indeed, Allah is Forgiving and Merciful. Al-Baqarah ( The Cow ) [199] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi