Rabu, 01/05/2024 - 04:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Gigitan Nyamuk Meningkat 2,5 Kali Lipat Saat Cuaca Panas

ADVERTISEMENTS

Gigitan nyamuk (ilustrasi). Gigitan nyamuk bakal meningkat 2,5 kali lipat saat cuaca panas dan kering.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa gigitan nyamuk bakal meningkat 2,5 kali lipat saat cuaca panas dan kering. Meski pada 2024 suhu cuaca cenderung lebih panas dibandingkan tahun sebelumnya, tingkat curah hujan terbilang cukup tinggi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Nyamuk itu akan menggigit lebih sering, 2,5 kali lipat pada suhu 30 derajat ke atas, jadi dia akan lebih sering menggigit kalau suhunya tinggi,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hal ini dikatakannya berbahaya bagi setiap orang karena meningkatkan keganasan nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah. “Otomatis sarang nyamuknya makin banyak, nyamuknya tambah banyak, dan semakin ganas,” ucap Imran.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kembar Siam Tertua di Dunia Wafat, Hidup dengan Tempurung Kepala Menempel Selama 62 Tahun

Selain cuaca yang panas, nyatanya hujan yang tersebar secara tidak merata juga memperbanyak tempat perkembangbiakan nyamuk (breeding place) baik berupa genangan air atau air yang tertahan di suatu media hingga kualitanya menjadi kotor. “Kita harus waspada, tahun lalu kita hanya mengalami El-Nino dan itu kering. Kalau tahun ini dia cenderung ke mild La-Nina tapi suhunya seperti tadi,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Dengan demikian, Imran menyarankan kepada masyarakat untuk menjadikan langkah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai kebiasaan dalam menjalankan hidup sehat dan bersih. Setiap tempat yang menampung air harus dipastikan bebas dari jentik nyamuk dan tidak keruh. Imran turut meminta masyarakat untuk rajin melindungi diri dari gigitan nyamuk baik menggunakan pakaian lengan panjang, tidur dengan kelambu hingga mengoleskan krim anti-nyamuk dengan rutin supaya kasus penularan maupun kematian tidak semakin meningkat.

Berita Lainnya:
Kasus DBD Jakarta Selatan Turun Selama Periode April 2024

Terlebih sebentar lagi banyak orang akan mudik ke kampung halaman, sehingga potensi penularan dapat makin terbuka. Diharapkan masyarakat dapat menjaga kebersihan diri selama perjalanan dan daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi.

Mengingat sekitar 50 persen kasus dengue tidak memiliki gejala yang nampak secara jelas. “Saya juga di dalam imbauan untuk lebaran tahun ini, kita bukan hanya ingatkan soal diare, tapi sekarang dengue saya masukkan. Karena bulannya lebaran itu kan semakin maju. Lalu ini kok saya lihat grafiknya (penularan dan kematian) itu masih mengkhawatirkan,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi