Rabu, 01/05/2024 - 02:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Khamenei: Israel Biang Keladi Gejolak di Timur Tengah

ADVERTISEMENTS

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berbicara kepada media setelah memberikan suaranya pada pemilihan legislatif Iran di Teheran, Iran, (1/3/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

TEHERAN — Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan gejolak di Timur Tengah disebabkan Israel. Menurutnya, penindasan yang sangat besar selama 10 tahun yang dilakukan Israel harus segera dihentikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Siapapun yang melakukan jihad besar ini, jihad kemanusiaan, jihad Islam, jihad hati nurani, kami mendukung dan membantunya, dan dengan rahmat Tuhan kami akan mencapai tujuan kami,” katanya dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi pemerintah, seperti dikutip dari Aljazirah, Rabu (20/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Khamenei  mengatakan pemahaman Amerika Serikat (AS) dalam masalah-masalah kawasan salah. “Di mana pun di kawasan ini, di Yaman, Suriah, Lebanon, Amerika selalu mengaitkan tindakan yang diambil dengan perjuangan dan pasukan perlawanan yang berani dengan Iran. Ini analogi yang salah yang akan membawa Amerika bertekuk lutut,” kata Khamenei  .

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Wujudkan Solusi Dua Negara, Turki Nyatakan Siap Jadi Penjamin Palestina

Sementara itu Dr Margaret Harris dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan kematian 685 petugas kesehatan di Gaza “mengejutkan”. Lebih dari 900 staf medis lainnya terluka sejak perang Israel di Gaza dimulai pada bulan Oktober. “Sejak kami mulai mendokumentasikan hal ini, jumlahnya meningkat pesat. Ini adalah salah satu perjanjian pertama seputar aturan perang, bahwa layanan kesehatan harus dilindungi karena merupakan hak asasi manusia,” kata Harris.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
UNICEF: Laju Kehancuran di Gaza Sangat Mengejutkan

“Kehancuran ini membuat semakin sulit untuk mereka yang hanya berusaha memberikan layanan penyelamatan jiwa kepada banyak orang,” tambahnya. Ia mencatat, para petugas kesehatan juga sangat lapar dan tidak punya air. “Kelaparan mengintai setiap pintu di Gaza,” kata Harris.

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengatakan tidak ada cukup akses terhadap air bersih dan perawatan medis di Gaza. ICRC menambahkan lebih dari 1,6 juta orang kini tinggal di Rafah. “Beberapa keluarga menerima sekaleng makanan setiap dua hari sekali untuk seluruh keluarga,” kata ICRC di media sosial X.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi