Kamis, 02/05/2024 - 21:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Di Sidang IMO, Delegasi Indonesia Ikut Kecam Serangan Houthi di Laut Merah

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Delegasi Republik Indonesia (RI) hadir di Sidang Komite Perlindungan Lingkungan Maritim ke-81 di Markas Besar IMO, London, Inggris pada 18-22 Maret 2024. Sekjen International Maritime Organization (IMO) Arsenio Dominguez menyoroti serangan militan Houthi kepada kapal yang melintasi di Laut Merah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sebagian besar delegasi yang hadir pada MEPC 81, termasuk Indonesia mendukung seruan Sekjen IMO untuk penghentian serangan di Laut Merah. Hal itu lantaran serangan Houthi menimbulkan korban jiwa dan mengganggu aktivitas pelayaran internasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Baca: Irjen TNI Letjen Mar Suhartono Digantikan Laksdya Dadi Hartanto

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami mengecam tindakan yang telah menyebabkan korban jiwa dari kalangan kru kapal dan berharap seluruh negara dapat menghormati keselamatan navigasi, keamanan dan keselamatan pelaut serta pelindungan terhadap lingkungan laut,” ujar Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub, Hartanto saat menyampaikan intervensi pada Sidang MEPC 81.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Akui Kalah Pilpres, Cak Imin Ucapakan Selamat kepada Prabowo-Gibran

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pada MEPC 81, Indonesia juga menekankan, upaya mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor pelayaran dan transisi energi tidak boleh membebani negara berkembang. “Indonesia juga menegaskan pemungutan pemasukan tak termasuk dalam strategi GRK 2023 sehingga tidak bersifat wajib. Negara anggota kiranya dapat mengeksplorasi berbagai pilihan terkait pendanaan upaya mengatasi perubahan iklim yang dirancang untuk industri pelayaran,” kata Hartanto.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Baca: Survei Terbaru: Manuver China Jadi Ancaman Bagi Negara ASEAN

Menurut dia, Indonesia berharap opsi yang dipilih harus dapat mendukung upaya transisi dan juga dapat diterima semua pihak. Sidang MEPC 81 berhasil menyepakati langkah maju (way forward), antara lain penyusunan upaya tindakan (basket of measures) terkait penurunan emisi GRK yang memuat upaya teknis dan ekonomi hingga rancangan outline ‘IMO net-zero framework’.

“Negara-negara anggota juga sepakat menunggu hasil kajian dampak komprehensif sebagai landasan penentuan elemen basket measures jangka menengah (mid-term),” ucap Hartanto dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (24/3/2024).

Berita Lainnya:
Prabowo: Keberlanjutan Juga Butuh Perbaikan

Pada kesempatan tersebut, delegasi Indonesia juga menyampaikan bela sungkawa atas kecelakaan Kapal Motor (KM) Tanker Keoyoung Sun berbendara Korea Selatan di lepas Pantai Jepang pada 20 Maret 2024 yang memiliki delapan kru asal Indonesia. Tercatat satu orang kru asal Indonesia selamat, enam kru Indonesia meninggal dunia, dan satu orang masih dalam pencarian. 

Baca: Mayjen Rui Duarte, Orang Kepercayaan Prabowo Jadi Warek Unhan

“Kami di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait termasuk ke Atase Perhubungan di KBRI Jepang, Japan Coast Guard, serta komunikasi dengan pihak keluarga,” ucap Hartanto.

Pertemuan MEPC 81 dihadiri oleh negara anggota IMO, wakil dari badan khusus PBB, serta para pengamat Intergovernmental Organizations (IGOs) dan Non-Governmental Organizations (NGOs), serta sejumlah asosiasi terkait industri pelayaran dengan status konsultatif.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi