Kamis, 02/05/2024 - 21:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Ahli Gizi Sebut Puasa Bisa Menjadi Sarana Detoksifikasi Tubuh, Asalkan…

ADVERTISEMENTS

 SURABAYA — Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair) Azizah Ajeng Pratiwi mengatakan, selain ibadah, puasa Ramadhan juga dapat menjadi sarana detoksifikasi tubuh. Asalkan, kata dia, asupan yang dipilih saat berbuka dan sahur adalah menu yang tepat. Ia pun menekankan pentingnya memperhatikan keseimbangan nutrisi sesuai kebutuhan tubuh.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa memiliki manfaat kesehatan. Namun, sangat penting untuk mengoptimalkan asupan nutrisi selama periode ini,” kata Azizah, Rabu (27/3/2024). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Azizah pun menyarankan agar menerapkan prinsip gizi seimbang dalam setiap santapan. Untuk memastikan asupan nutrisi yang sehat, ia menyarankan pembagian proporsional piring makan menjadi empat bagian sama. Terdiri dari sayuran, buah-buahan, karbohidrat, dan protein.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Penderita Hemofilia Perlu Olahraga Santai Hindari Pendarahan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam memilih minuman untuk berbuka puasa, Azizah menyarankan untuk memprioritaskan air mineral atau teh hangat yang tidak terlalu manis. Menurutnya, langkah ini efektif untuk stabilisasi kadar gula darah secara bertahap.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Setelah berbuka, ia menyarankan untuk memberi jeda setengah jam hingga satu jam sebelum menyantap makanan utama. “Kita bisa memulai dengan Shalat Maghrib, kemudian tadarus, sebelum akhirnya makan besar. Ini membantu tubuh menyesuaikan diri setelah berpuasa seharian,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Azizah pun mengingatkan pentingnya menjaga asupan cairan tubuh setelah menjalankan puasa. Ia menyarankan untuk mengkonsumsi dua liter air setiap hari, agar tubuh tidak dehidrasi selama berpuasa.

“Untuk memastikan hidrasi yang optimal selama Ramadhan, kita dapat bagi waktu konsumsi air dua gelas sebanyak empat kali. Yaitu, saat berbuka, setelah makan malam, sebelum tidur, dan saat sahur,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Psikolog Ungkap Pengaruh Pertunangan Anak terhadap Perkembangan Psikologis

Azizah juga menganjurkan untuk menghindari makanan tinggi lemak dan garam, terutama saat sahur. Pasalnya, makanan dengan sodium tinggi dapat mempercepat dehidrasi. Ia juga menyarankan untuk memilih karbohidrat kompleks saat sahur. 

“Mengkonsumsi karbohidrat kompleks, termasuk beras merah, pada saat sahur adalah pilihan cerdas. Ini membantu  memperlambat proses pencernaan dan menjaga kenyang lebih lama,” kata dia.

Azizah juga menekankan besarnya manfaat mengkonsumsi sayuran dan buah saat sahur. Tidak hanya berserat tinggi, menurutnya, sayuran dan buah sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama berpuasa. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi