Jumat, 03/05/2024 - 13:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dedi Mulyadi pada Preman Bacok Pekerja Jembatan Cihambulu: Datang atau Dijemput Polisi

ADVERTISEMENTS

Mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

PURWAKARTA — Mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengultimatum preman yang membuat onar di lokasi perbaikan jembatan penghubung Purwakarta-Subang, Jabar. Ia meminta preman tersebut segera menyerahkan diri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kalau tidak datang terus, ya mungkin nanti ada surat penangkapan dan siap-siap diborgol, dijemput polisi,” kata Dedi, Jumat (29/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dedi Mulyadi terpaksa harus berurusan dengan preman setelah sejumlah pekerja proyek jembatan penghubung Purwakarta-Subang yang berlokasi di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, mengalami aksi premanisme oleh beberapa orang.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pengerjaan jembatan penghubung Purwakarta-Subang itu dikerjakan dengan menggunakan dana pribadi Dedi Mulyadi. Perbaikan jembatan itu sempat terhambat karena adanya aksi premanisme yang meneror pekerja dan warga setempat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Ribka Sebut PDIP Tak Hadir Acara Penetapan Prabowo-Gibran karena Tak Dapat Undangan, Djarot Tak Tahu

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dua preman yang berbuat onar pada pekerja Jembatan Cihambulu di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Purwakarta masih belum menyerahkan diri. Diduga pelaku melarikan diri ke luar kota usai aksinya viral.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Saat ini baru satu preman, yakni Arifin alias Ipin yang telah bertemu dan meminta maaf langsung kepada Dedi Mulyadi. Ipin yang berbuat pemalakan dan pemukulan tetap menjalani proses hukum dan menjalani pemeriksaan di Polres Purwakarta. Sementara dua lainnya, yakni Ebit dan Erik yang melakukan pemalakan, pengancaman hingga pembacokan terhadap pekerja hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Dedi mengaku sudah menunggu kedua pelaku untuk datang baik-baik dan meminta maaf secara terbuka. Namun hingga kini belum ada kepastian keduanya akan bertindak kooperatif.

Berita Lainnya:
Anak Sekolah Masih Libur, Gunung Bromo Masih Ramai Pengunjung

“Yang mengancam pakai golok kabur, masih sembunyi. Informasinya mau ketemu saya, tapi ditunggu tidak datang-datang,” kata Dedi.

Dedi masih berusaha menggunakan langkah persuasif agar keduanya mau muncul. Tapi jika hal tersebut tak dihiraukan maka langkah terakhir adalah menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian.

Ia meminta Erik dan Ebit kooperatif seperti Ipin yang bersedia menjalani proses hukum atas perbuatannya. Dedi Mulyadi berharap permasalahan tersebut bisa segera selesai agar para pekerja bisa bekerja dengan tenang sehingga perbaikan jembatan selesai tepat waktu pada pertengahan April 2024.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi