Jumat, 03/05/2024 - 07:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pangdam Jaya Pastikan Pemerintah Beri Ganti Rugi Korban Ledakan Gudmurah

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen Mohamad Hasan memastikan pemerintah akan memberikan ganti rugi kepada korban terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2024) lalu. Pengajuan ganti rugi sudah dilakukan oleh ke PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.  

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Sudah diajukan oleh PJ Gubernur Jawa Barat [Bey Machmudin],” tegas Hasan setelah Rakor Lintas Sektoral di Polda Metro Jaya, Senin (1/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Namun sebelum memberikan ganti rugi, menurut Hasan, akan ada pihak-pihak yang berwenang untuk melakukan pendataan. Selain itu, kata Hasan, pihaknya telah meninjau kembali tempat kejadian perkara di Gudmurah di Bogor dan dipastikan sudah aman. Namun Hasan juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan sterilisasi untuk mengumpulkan sisa material dari peristiwa ledakan itu 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Dilakukan sekarang dan disampaikan memerintahkan dilakukan pembersihan dan langkah-langkah berikutnya sehingga area dan terdapat itu aman,” kata Hasan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Gus Muhdlor Ternyata Belum Konfirmasi Kehadiran pada Pemeriksaan KPK

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebelumnya ledakan gudang munisi daerah (Gudmurah) Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/3/2024) berdampak pada pemukiman warga di sekitar lokasi, termasuk cluster Visalia di Kota Wisata, Cibubur yang berjarak radius 200 meter dari pusat ledakan. Selain membulkan kerusakan, juga masih ditemukan sejumlah granat dan selongsong mortir pasca penyisiran Tim Kompi Zeni Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) TNI AD.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kami mengharapkan penyisiran kembali di cluster kita tadi sudah dilakukan Tim Jihandak. Namun dalam beberapa waktu ke depan setelah tadi kami masuk pulang kami masih menemukan beberapa. Jadi artinya mungkin masih ada belum ketemu pada saat mereka menyisir,” harap Fendhi Munawan, ketua RW 051, cluster Visalia, kepada awak media, di Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (31/3/2024) kemarin.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Selain itu, kata Fendhi, warga juga menuntut pemulihan dari segi materi. Sejauh ini tercatat sebanyak 33 KK yang sudah menyampaikan kerusakan rumah mereka. Bahkan tidak sedikit atap rumah warganya yang bolong dan tembus ke plafon akibat kejatuhan selongsong mortir serta beberapa tembok mereka mengalami keretakan. Parahnya lagi, ia menduga ada beberapa yang pondasi terdampak sehingga sangat membahayakan. 

Berita Lainnya:
83 Ribu Pengendara Motor Masuk Jalur Pantura Cirebon-Semarang

“Kami mengharapkan bisa bertemu dengan pihak TNI karena warga sudah mulai menanyai saya gimana ini pak RW rumah saya dalam keadaan kondisi kayak gini semua retak-retak pecah,” ungkap Fendhi. 

Selanjutnya, Fendhi juga meminta pemerintah, TNI atau Sinarmas selaku pengembang claster Visalia memberikan program treatment kepada masing-masing keluarga. Sebab insiden ledakan hebat tersebut menimbulkan trauma mendalam terhadap warganya, khususnya anak-anak. Diharapkan dengan adanya program treatment yang nanti diberikan dapat membuat warganya kembali nyaman tinggal di rumahnya.

“Setelah buka puasa setelah maghrib anak-anak mereka istri semua mereka nangis. Karena ledakannya sangat keras rumah kita itu kacanya semuanya bergetar jadi plafon turun semua kaca pecah jadi itu yang mengakibatkan anak-anak nangis histeris dan kemudian trauma mereka bahkan sampai saat ini takut,” terang Fendhi. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi