Kamis, 02/05/2024 - 17:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Cegah Kekambuhan Kanker dengan Perbaiki Pola Hidup, Begini Caranya

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi makan sehat. Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang demi kesehatan tubuh, cegah kanker dan kekambuhan kanker.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker sekaligus menurunkan risiko rekurensi atau kekambuhan kanker melalui pola hidup sehat. Apa saja caranya?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Pencegahan itu ada pencegahan kanker dan pencegahan rekurensi (kekambuhan) kanker dengan memperhatikan status gizi masing-masing,” kata dokter spesialis gizi klinik Wiji Lestari dalam gelaran wicara daring, dikutip di Jakarta, Senin (1/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Terkadang, pasien kanker yang sudah dinyatakan sembuh kurang memperhatikan status gizi mereka. Begitu juga dengan orang sehat yang belum terdiagnosis kanker, mereka cenderung bebas mengonsumsi makanan apapun tanpa memperhatikan risikonya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Anak Muntahkan Sirup Obat Demam, Bagaimana Cara Melengkapi Dosisnya?

Oleh karena itu, Wiji menyarankan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang demi kesehatan tubuh. Dia juga menekankan untuk selalu memantau berat badan agar tetap normal dan terhindar dari risiko obesitas.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Obesitas itu menjadi risiko terjadinya kanker, misalnya kanker payudara, kanker endometrium, kanker esofagus. Kalau berat badan tidak dipantau, ini bisa meningkatkan risiko kanker-kanker tertentu,” kata Wiji yang praktik di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok, Jawa Barat.

Wiji juga mengingatkan untuk menghindari konsumsi agen-agen karsinogenik, seperti alkohol, ikan asin, makanan mengandung aflatoksin, makanan berpengawet dan tinggi garam, hingga makanan berkalori tinggi.

Berita Lainnya:
Kemenkes Sebut Belum Ada Risiko Kasus Virus B di Indonesia

Untuk mencegah risiko kanker, sebaiknya batasi mengonsumsi daging olahan seminimal mungkin. Hindari juga memproses daging merah dalam suhu tinggi karena suhu tinggi dapat menghasilkan bahan berbahaya.

Saat memproses daging merah, hindari memasaknya dengan paparan api langsung dan dalam durasi terlalu lama. Selain itu, sebaiknya buang bagian gosong makanan karena bagian tersebut bersifat karsinogenik.

“Daging merah yang diawetkan atau diolah dengan bahan tambahan yang banyak itu dilarang untuk pasien kanker dengan risiko malanutrisi atau sudah mengalami malnutrisi berat,” kata Wiji.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi