Kamis, 02/05/2024 - 07:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pelaku Pembunuhan di Tangerang Tak Terima Ditegur Sandalnya Kotor, Penjaga Toko Ditusuk Samurai

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH  – Terungkap penyebab perselisihan antara wanita berinisial DN dengan penjaga toko di Kota Tangerang, Banten.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

DN membunuh penjaga toko yang bernama Resy Ariskat menggunakan samurai pada Senin (1/4/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP ,Agil mengatakan DN sempat memarkirkan mobilnya di depan toko korban.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Korban yang sedang mengepel lantai menegur DN lantaran sandalnya kotor.

ADVERTISEMENTS

Teguran tersebut dibalas dengan makian sehingga DN dan korban terlibat cekcok.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Warga mencoba memisahkan perkelahian keduanya.

“Awalnya, korban sedang mengepel, lalu pelaku masuk ke ruko memakai sandal. Kemudian ditegur oleh korban. Tetapi pelaku tidak terima dan mengucapkan kata-kata kasar,” paparnya, Selasa (2/4/2024), dikutip dari TribunTangerang.com.

Lantaran emosinya memuncak, DN kembali ke mobil dan mengambil samurai.

Korban ditusuk menggunakan samurai di area perutnya.

DN kemudian masuk mobil Toyota Yaris bernopol B 111 NDD dan melarikan diri.

“Melihat kejadian itu, saksi sempat memegang sajam tetapi pelaku berhasil melarikan diri dengan mobilnya,” lanjutnya.

Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Stanlly Soselisa mengatakan, DN dapat dijerat pasal tindak pidana pembunuhan yang direncanakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHPidana Sub 351 ayat 3 KUHPidana.

Berita Lainnya:
Pemprov Kalteng Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Kebakaran di Puntun

“Ancaman hukuman penjara selama-lamanya seumur hidup atau 15 tahun penjara,” ungkapnya.

Kata Warga

Warga yang mengetahui aksi pembunuhan mencoba mengejar DN yang kabur.

Namun, pelaku justru menabrak sepeda motor yang menghalanginya dan mengeluarkan senjata tajam untuk mengancam para warga.

Saksi mata, Yani mengatakan kasus pembunuhan terjadi pada Senin (1/4/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

“Pelakunya cewek mungkin usia 40-an dan korbannya lebih tua, sudah ibu-ibu tersungkur ke arah depan saat meninggal,” paparnya, Senin, dikutip dari TribunTangerang.com.

Ia menerangkan, pelaku datang ke toko korban menggunakan mobil dengan kecepatan tinggi.

Pelaku sempat menabrak sepeda motor yang mengangkut tabung gas.

Setiba di toko korban, pelaku langsung menikam korban menggunakan senjata tajam yang sudah disiapkan.

Lalu, pelaku kabur dan menabrak seluruh kendaraan yang menghalanginya.

“Warga udah tendang-tendangin mobilnya buat berhentiin dia, motor yang ditabrak tadi juga udah nutupin jalan biar enggak kabur.”

“Tapi pelaku justru maju mundur kencang sampe nabrakin warga biar bisa lari,” sambungnya.

Baca juga: Viral Penjaga Toko di Tangerang Tewas Ditusuk Wanita Pakai Samurai, Pelaku Sudah Diamankan

Berita Lainnya:
Ditanya Soal Hak Angket, Hasto Justru Jawab Persoalan Geopolitik

Yani menambahkan, pelaku sempat turun dari mobil dan mengangkat senjata tajamnya.

“Pelaku sempat ngancem warga yang mau menangkapnya dengan mengancungkan samurai yang dia punya waktu mau masuk ke dalam mobil,” lanjutnya.

Mobil pelaku dapat dihentikan setelah menabrak mobil lain dari arah berlawanan.

“Pelaku akhirnya ketangkap di depan sana, katanya nabrak mobil Pajero terus dikeluarin sama warga yang mengejar dia,” tukasnya.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, namun nyawanya tak tertolong.

Sementara pelaku telah diamankan di Polsek Kelapa Dua untuk menjalani pemeriksaan.

Yani mengaku tidak mengenal sosok pelaku pembunuhan lantaran bukan warga sekitar.

Diduga pelaku melakukan pembunuhan lantaran masalah utang.

“Kayanya sih masalahnya karena utang, soalnya mereka sempat Debat dulu, baru pelaku masuk ke mobil ambil senjata tajam buat menusuk korban,” tuturnya.

Saat proses kejar-kejaran, pelaku yang berinisial DN meminta warga berhenti mengejarnya dan berjanji akan menyerahkan diri ke kantor polisi.

“Saya mau ke kantor polisi, saya mau ke kantor polisi,” beber DN.

Namun, warga tidak percaya dan terus meminta pelaku untuk turun dari mobilnya

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi