Rabu, 01/05/2024 - 05:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Tokopedia: Proses Migrasi TikTok Sudah Rampung Sesuai Permendag 31

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto mengatakan bahwa proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia telah rampung pada 27 Maret 2024. Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Sudah selesai semua complience requirement sesuai dengan yang diminta Kementerian Perdagangan dan Permendag 31,” ujar Melissa dalam diskusi media bersama Tokopedia, di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Melissa menyebut, Permendag 31/2023 menitikberatkan pada tiga poin utama, yakni proses pembayaran, data pengguna dan mercant operation. Menurut Melissa, ketiga hal tersebut saat ini sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam hal pembayaran, semua transaksi kini sudah berlangsung melalui sistem yang ada di Tokopedia. Uang masuk dan keluar sepenuhnya terekam dan dikelola dalam sistem elektronik di platform tersebut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Selama Mudik, Bandara AP II Sediakan 2.000 Penerbangan Tambahan 

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sesuai dengan permintaan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Tokopedia juga telah menyediakan invoice atau bukti tagihan transaksi.

“Uang masuk ke rekening Tokopedia, uang keluar juga dari Tokopedia ke kreator-kreator. Jadi secara payment yang dulu di sistem elektronik TikTok, sekarang proses fully manage by Tokopedia,” katanya pula.

Lebih lanjut, dari sisi data pengguna, Melissa memastikan tidak ada lagi penyalahgunaan data dan penguasaan data yang mengakibatkan persaingan tidak sehat. Saat ini, terdapat fitur pengaturan privasi, yang memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan personalisasi data untuk kepentingan belanja.

Melissa mengatakan, apabila pengguna menonaktifkan fitur tersebut, maka laman Shop tidak akan menyarankan produk-produk yang sesuai dengan konten TikTok yang dilihat pengguna.

Berita Lainnya:
Kenapa TikTok Populer Sekaligus Diwaspadai di AS dan Eropa?

“Kami juga memisahkan user TikTok ID dan TikTok Shop. Jadi kalau dulu ID-nya TikTok sama kayak ID-nya TikTok Shop, sekarang user punya ID TikTok sendiri dan user ID e-commerce sendiri. Dengan memisahkan user ID itu, data pun akan bisa dilimitasi secara sistem,” ujar Melissa lagi.

Pada poin terakhir, Melissa mengatakan bahwa semua transaksi dan operasional layanan merchant sudah terjadi pada sistem elektronik Tokopedia. Ia menyebut, segala bentuk kegiatan yang ada di platform tersebut seperti perlindungan konsumen, pembinaan dan penyelesaian sengketa berada di bawah kontrol Tokopedia.

Seiring dengan selesainya proses migrasi ini, TikTok Shop berganti nama menjadi Shop Tokopedia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi