LINGKUNGAN

Sebanyak 256 Warga Terdampak Banjir Lahar Gunumg Marapi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Sebanyak 256 warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi di Desa Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. 

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB) Bukit Batabuah, Kabupaten Agam Edi Effendi mengatakan dari data sementara 256 warga itu atau 78 kepala keluarga sebanyak 68 orang harus diungsikan. “Data sementara tidak ada korban jiwa tetapi ada kerusakan sarana prasarana. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Tetapi ada warga yang diungsikan karena rumah mereka terdampak banjir,” kata Edi mengutip Antara pada Sabtu (6/4/2024). 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Ia mengatakan beberapa rumah warga rusak dan hanyut terseret aliran lahar dingin dan banyaknya lahan pertanian yang ikut menjadi korban. 

Berita Lainnya:
Tragedi Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Bali: 2 Wisatawan Asing Tewas
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

“Ada tiga rumah yang dihanyutkan derasnya aliran air, 38 unit usaha warga rusak, tiga ekor sapi juga hanyut, dua kolam ikan rusak parah serta lahan pertanian yang saat ini masih dalam pendataan,” lanjut Edi. Banjir ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak. 

Kepala Desa Bukit Batabuah, Firdaus mengungkapkan salah satu penyebabnya adalah aliran air yang tertutup di jembatan yang berada di jalan alternatif Bukittinggi-Payakumbuh. 

“Salah satu penyebab banjir ini juga karena jembatan dengan struktur bangunan dua penyangga hingga aliran air tertutup material dari puncak seperti pepohonan dan sampah,” ujarnya. 

Berita Lainnya:
IDI Blora Himbau Waspada Penyakit Leptospirosis di Musim Hujan

Ia menyebutkan setidaknya ada delapan warga yang saat kejadian harus dievakuasi ke rumah sakit terdekat. “Ini data sementara, kami belum mengetahui secara pasti keadaan mereka. Total kerugian juga belum bisa dipastikan,” ungkapnya. 

Tim Gabungan yang terdiri dari BPBD, PMI, Basarnas, TNI-Polri, Pemuda Pancasila, KSB serta dinas terkait Pemda Kabupaten Agam telah mendirikan posko pengungsian sementara yang salah satunya ditempatkan di sekolah dasar daerah setempat


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya