Rabu, 01/05/2024 - 19:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Jaminan Allah akan Memberikan Seluruh Rezeki Setiap Hamba Sebelum Kematian

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi berdoa dan berdzikir untuk melapangkan rezeki.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Setiap manusia di muka bumi telah ditentukan rezekinya oleh Allah SWT. Maka seseorang tidak akan mati sebelum semua rezeki untuknya diberikan. Allah berfirman:

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلًا ۗ وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الْآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا ۚ وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Artinya: Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur (Alquran surah Ali Imran ayat 145). 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Tiga Ciri Orang Yang Sulit Mendapatkan Rezeki

Lihatlah keadaan kebanyakan manusia, bagaimana mereka melakukan perbuatan jelek atau keji, berbuat dosa, takut terpotong rezekinya dan mati. Sedang tidak boleh bagi seorang Muslim menghadapkan dirinya pada kerusakan, dan tidak boleh melangkahkan kakinya pada kematian.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Berbeda antara orang yang taat pada Allah sehingga kehendak Allah terjadi padanya, dengan orang yang menentang Allah kemudian lari dari ketetapan-Nya. Ajal seorang hamba adalah takdir dan tidak dapat dielakkan dan takdirnya telah ditentukan, maka itu tidak ada yang didahulukan atas apa pun yang Allah akhirkan, dan tidak ada yang diakhirkan prihal apa pun yang Allah dahulukan.

Allah berfirman :

 وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Berita Lainnya:
Rasulullah SAW Hingga Nabi Sulaiman Pernah Ditegur tak Ucapkan Insya Allah

Artinya: Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya (surah al-Araf ayat 34).

وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِمَا كَسَبُوا مَا تَرَكَ عَلَىٰ ظَهْرِهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَٰكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِعِبَادِهِ بَصِيرًا

Artinya: Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melata pun akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya (surah Al-Fatir ayat 45).

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi