Rabu, 01/05/2024 - 00:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dejavu Rezim SBY, PDIP Lebih Untung Jadi Oposisi Prabowo

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diyakini akan mengambil sikap oposisi jika Mahkamah Konstitusi (MK) batal menganulir kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Prediksi ini disampaikan Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/4).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
OJK Blokir 5.000 Rekening Buntut Judi Online
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Bagi PDIP posisi sebagai oposisi akan menguntungkan paling tidak untuk lima tahun berikutnya,” kata Andi Yusran.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Keputusan ini menandai sebuah dejavu dari masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di mana PDIP juga memilih untuk duduk di bangku oposisi.

ADVERTISEMENTS

“Sejarah membuktikan setelah PDI Perjuangan menjadi oposisi rezim SBY, memberikan keuntungan elektoral pada pemilu berikutnya,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Seusai Ditetapkan KPU, Prabowo: Kalau Enggak Kuat Dikritik, Jangan Jadi Pemimpin Politik

Analis politik Universitas Nasional itu menambahkan, partai berlambang banteng moncong putih itu sulit merapat ke Prabowo karena ada sosok Joko Widodo yang ikut cawe-cawe.

“Faktor Jokowi dan Gibran menjadi variabel resistensi rekonsiliasi Mega-Prabowo,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi