Selasa, 30/04/2024 - 08:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Harga Suku Cadang Kendaraan Naik Hingga 40 Persen

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN) Hermas E Prabowo mengatakan harga suku cadang kendaraan cenderung naik selama musim libur Lebaran, bahkan hingga menyentuh 40 persen dari harga normal.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Dalam kondisi libur Hari Raya, harga suku cadang dan jasa yang sedikit lebih mahal memang wajar terjadi. Yang penting masih dalam batas yang wajar,” ujar Hermas dikutip ANTARA, Sabtu (14/4/20234).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Misalnya, kata Hermas, untuk suku cadang ada kenaikan harga 20 persen dari kondisi normal. Ia menilai kenaikan harga tersebut masih cukup wajar apalagi di lokasi yang jauh dari kota.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hermas menjelaskan harga suku cadang dan jasa bengkel naik selama Lebaran karena para mekanik tidak libur. Selain itu, mereka tidak memiliki pendapatan harian yang pasti. Para mekanik yang berstatus pekerja lepas juga tidak mendapatkan Tunjangan Hari Raya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jelang Puncak Arus Mudik, Pertamina Jamin Stok BBM Aman

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kenaikan biaya jasa hingga 40 persen untuk jenis pekerjaan tertentu yang memerlukan keahlian khusus dan upaya yang lebih dari mekanik dan bengkel, itu masih cukup adil. Kalau tidak ada kenaikan ongkos sama sekali, tentu itu tidak adil bagi mereka,” kata Hermas.

Ketika harus memperbaiki atau merawat rutin kendaraan selama musim libur Lebaran, pemilik kendaraan diimbau meminta daftar harga dan kesepakatan harga yang jelas. Hal tersebut agar terhindar dari aksi oknum yang memanfaatkan situasi.

“Jika perlu ke bengkel dan harus ditangani bengkel atau mekanik freelance, buat kesepakatan-kesepakatan detail di awal sebelum dilakukan perbaikan. Seperti detail jenis pekerjaan, ongkos dan juga harga sparepart,” kata Hermas.

Berita Lainnya:
Dirjen Navigasi Penerbangan Pantau Festival Balon Udara Wonosobo

Ketika harga yang ditawarkan masih masuk akal, pemilik kendaraan bisa mempercayai bengkel tersebut. Kenaikan harga dalam kondisi saat ini masih wajar karena kondisi dan juga kepadatan kendaraan.

Hermas juga menyarankan jika kenaikan harga lebih dari 40 persen, jika masih bisa, hindari bengkel atau layanan tersebut.

Kebanyakan para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi memiliki masalah pada kebocoran sistem pendinginan. Kebocoran itu menyebabkan kendaraan mereka menjadi overheat (terlalu panas). Selain itu, masalah sistem air conditioner (AC) pada kendaraan yang digunakan saat mudik juga, misalnya tidak berfungsi atau tidak nyaman, juga sering terjadi.

Untuk menghindari masalah tersebut, pemudik wajib melakukan pengecekan menyeluruh sebelum kembali ke tempat tujuan demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi