Selasa, 30/04/2024 - 06:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Gambaran Nabi Muhammad SAW dalam Perang: Sosok tidak Kenal Takut

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Imam Al Ghazali bernama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menggambarkan tentang keberanian Nabi Muhammad SAW dalam peperangan. Digambarkan dalam Perang Badar, Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang paling berani, paling unggul, dan menjadi pahlawan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Perang Badar merupakan perang pertama yang terjadi antara kaum Muslimin dengan kaum Musyrikin. Perang ini dinamakan Perang Badar karena terjadi di daerah Badar, yaitu daerah antara Makkah dan Madinah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam perang Badar, jumlah umat Islam sebanyak 300 orang melawan kaum kafir sebanyak 1.000 orang. Namun, hasilnya kemenangan bagi Muslim.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mengapa Masjid Al Aqsa Jadi Saksi Pertemuan Rasulullah SAW dengan Para Nabi? 

Pihak Muslim syahid sebanyak 14 orang. Sementara sebanyak kaum kafir mati 70 orang dan ditawan 70 orang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Dalam kitab Ihya Ulumuddin digambarkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah pahlawan yang paling berani dan gagah perkasa. Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu berkata, “Dalam Perang Badar, kami semua berdiri di sekitar Rasulullah SAW. Rasulullah SAW yang paling dekat dengan musuh-musuhnya. Kami menyaksikan Rasulullah SAW pada hari itu, sebagai orang paling berani dan gagah perkasa.”

Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu berkata, “Ketika perang mulai berkecamuk, di mana kaum Muslim berperang melawan kaum kafir, kami semua mengkhawatirkan Rasulullah SAW, karena beliau yang paling dekat kepada musuhnya. Tidak ada seorang pun yang paling dekat jaraknya kepada musuh selain Rasulullah SAW. Pada waktu itu Rasulullah SAW tampak paling unggul kekuatannya.”

Berita Lainnya:
Viral Anggota Satgas Brimob Dimutilasi KKB, Separatis OPM Makin Sadis Beri Tembakan Peluru Senjata

Seorang sahabat Nabi Muhammad SAW bernama Imran bin Husain berkata, “Orang pertama yang maju menghadapi musuh (kaum kafir) adalah Rasulullah SAW.”

Para sahabat Nabi berkata bahwa Rasulullah SAW mempunyai taktik dan strategi paling unggul. Dalam Perang Hunain, ketika Rasulullah SAW dikelilingi musuh-musuhnya, beliau turun dari baghalnya lalu bersabda, “Sesungguhnya, aku adalah seorang Nabi, tidak pernah berdusta. Aku adalah keturunan Abdul Muthalib.”

Pada hari itu, tidak ada orang yang paling berani selain Nabi Muhammad SAW.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi