Selasa, 30/04/2024 - 01:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kiat-Kiat Persiapkan Diri Berkarier di Perusahaan Terbaik

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Situs web jaringan profesional LinkedIn membagikan sejumlah kiat pada para pekerja yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karier di perusahaan terbaik (top companies) baik dalam lingkup domestik maupun internasional.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Sekarang ini kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hard skill dan soft skill yang baik untuk berkarier di dunia kerja yang dinamis ini,” kata LinkedIn Career Expert Serla Rusli dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Rusli menuturkan langkah pertama yang harus dilakukan oleh para pekerja adalah mengoptimalkan profil dan portofolio diri yang menarik pada akun pencarian kerja seperti di Linkedin. Hal tersebut sangat penting untuk menarik minat rekruter atau perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Di dalamnya, anda bisa mulai menceritakan pengalaman profesional anda dengan cara yang menarik. Misal melalui tool premium AI untuk membuat headline dan bagian tentang yang menonjol.

ADVERTISEMENTS

 

Berita Lainnya:
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, Ini Terobosan OJK

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selanjutnya, tonjolkanlah bidang yang membuat anda tertarik. Para rekruter yang melihat profil anda, akan mencari hal-hal apa saja yang menjadi minat anda karena mereka ingin mencari pelamar yang memiliki ketertarikan yang sama dengan lowongan yang tersedia.

Usai menyusun profil diri semenarik mungkin, pastikan anda sudah mempelajari berbagai hal yang menyangkut perusahaan tersebut. Contohnya memahami visi dan misi perusahaan, budaya kerja yang diterapkan hingga nilai yang para pekerja pegang teguh selama bekerja.

Pengetahuan soal perusahaan yang baik akan membantu anda mengikuti proses wawancara dengan lancar.

Kemudian, mulailah membangun jaringan (networking) dengan karyawan yang ada di perusahaan itu. Anda dapat meminta referensi terkait pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan.

Jangan lupa untuk terus mengembangkan kemampuan anda. Pada zaman ini, perekrut semakin fokus pada perekrutan berbasis kemampuan, terutama dengan kecerdasan buatan (AI) yang semakin banyak digunakan.

Highlight skill penting seperti penyelesaian masalah, komunikasi, atau AI dalam CV dan wawancara. Anda juga bisa pelajari kemampuan baru di LinkedIn Learning,” katanya.

Berita Lainnya:
Pertamina: Sumbar Catatkan Kenaikan Konsumsi BBM 44 Persen Saat Idul Fitri 

Selain memberikan kiat untuk bekerja di perusahaan terkemuka, Linkedin baru saja merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia yang mengungkap 15 perusahaan teratas tempat profesional dapat mengembangkan karier, informasi kemampuan yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan ini untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan.

Daftar ini disusun berdasarkan delapan faktor, seperti kemampuan untuk naik jabatan, pertumbuhan kemampuan, stabilitas perusahaan, peluang eksternal, hubungan dengan perusahaan, keragaman gender, latar belakang pendidikan, dan keberadaan karyawan di negara tersebut.

Kelima belas perusahaan itu adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Telkom Indonesia, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, eFishery, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Reckitt, Procter & Gamble, PT DJARUM, Philip Morris International dan The Coca-Cola Company. Selanjutnya ada Infineon Technologies, ExxonMobil, Nestlé, Alphabet Inc. dan PT Kino Indonesia Tbk.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi