Mahasiswa baru (ilustrasi).
JAKARTA — Institut Teknologi PLN (ITPLN) dengan senang hati mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025. Keputusan ini diambil melihat animo masyarakat yang cukup besar untuk bergabung dengan ITPLN dan semangat ITPLN dalam memberikan kesempatan kepada lebih banyak calon mahasiswa berkualitas.
Sejak dibuka pada tanggal 29 Januari 2024, penerimaan mahasiswa baru ITPLN telah menarik perhatian banyak calon mahasiswa dari seluruh Indonesia dengan ribuan calon mahasiswa yang telah mendaftar. Dalam rangka memberikan kesempatan yang lebih luas kepada mereka yang ingin menjadi bagian dari ITPLN, masa pendaftaran diperpanjang hingga tanggal 29 April 2024.
Dengan mendaftar di ITPLN maka para calon mahasiswa berpeluang menjadi bagian dari 250 mahasiswa Ikatan Kerja PLN Group dengan rincian 150 orang hasil seleksi masuk S1 terbaik akan langsung menandatangani perjanjian ikatan kerja dengan PLN, dan 100 orang lulusan terbaik jenjang S1 akan langsung direkrut oleh PLN group.
ITPLN adalah perguruan tinggi swasta di bawah koordinasi Yayasan Pendidikan Kesejahteraan (YPK) PLN. Tercatat ITPLN telah memiliki empat fakultas, sekolah Pascasarjana dan sekolah Vokasi, serta 17 program studi dengan jenjang S1, S2, dan D3.
ITPLN menerapkan sistem pembelajaran 4-4-2 atau 40% teori, 40% problem solving dan 20% kuliah industri untuk menghasilkan SDM kompeten dan siap kerja.
Rektor ITPLN, Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M K, MT. menyatakan kegembiraannya melihat antusiasme yang tinggi dari masyarakat terhadap penerimaan mahasiswa baru ITPLN. “Kami ingin memberikan kesempatan kepada lebih banyak calon mahasiswa berkualitas untuk bergabung dengan kami dan mengembangkan potensi mereka di lingkungan pendidikan yang berkualitasx” kata dia dikutip pada Selasa (23/4/2024).
Prof. Iwa juga menyebutkan beberapa fasilitas unggulan yang diberikan kampus selain kesempatan bergabung dengan PLN group, antara lain jaminan magang di PLN group, sertifikat kompetensi keahlian, pembelajaran tanpa batas melalui smart class, kuliah oleh praktisi dan ahli korporasi, e-mobility ke perguruan tinggi internasional, laboratorium transisi energi dan berbagai beasiswa pendidikan.
Sumber: Republika
