Sabtu, 27/07/2024 - 09:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Rocket Lab Luncurkan Teknologi Pelayaran Surya NASA Baru ke Orbit

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Rocket Lab meluncurkan satelit observasi Bumi Korea Selatan dan teknologi pelayaran surya NASA yang baru ke orbit pada Selasa (23/4/2024) malam. Advanced Composite Solar Sail System milik badan tersebut, atau disingkat ACS3 adalah salah satu dari dua muatan yang lepas landas di atas kendaraan Rocket Lab Electron dari Selandia Baru Selasa (23/4/2024) pukul 18.33 waktu setempat (pukul 22.33 GMT atau pukul 10.33 waktu Selandia Baru pada Rabu (24/4/20224). 

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Dilansir Space, Rabu (24/4/2024), misi Rocket Lab ternyata merupakan paruh kedua dari penerjunan ganda penerbangan luar angkasa; SpaceX meluncurkan 23 satelit internet Starlink dari Florida hanya 16 menit sebelumnya, pada pukul 18.17 EDT (pukul 22.17 GMT). 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Pelayaran surya memanfaatkan dorongan halus sinar matahari, menggunakannya untuk mendorong pesawat luar angkasa melintasi ruang angkasa seperti halnya kapal laut menangkap angin di Bumi. Karena pelayaran tenaga surya efisien dan tidak memerlukan bahan bakar, banyak pendukung eksplorasi menaruh harapan besar terhadap strategi propulsi yang relatif baru ini. 

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Beberapa misi pelayaran tenaga surya telah dilakukan, termasuk pesawat ruang angkasa Ikaros Jepang dan LightSail 2 dari Planetary Society. ACS3 bertujuan untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut.

Berita Lainnya:
Ikut FGD Republika Sehati untuk Bumi, Ini Usulan Pupuk Indonesia dalam Mendorong ESG
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Rocket Lab dalam deskripsi misinya menulis misi tersebut merencanakan menguji penyebaran ledakan-ledakan komposit baru yang akan membentangkan pelayaran surya dengan ukuran sekitar 30 kaki atau sembilan meter per sisi, atau kira-kira seukuran apartemen kecil secara total. 

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

“Data penerbangan yang diperoleh selama demonstrasi akan digunakan untuk merancang sistem-sistem pelayaran surya komposit berskala lebih besar di masa depan untuk satelit-satelit peringatan dini cuaca luar angkasa, misi pengintaian asteroid dan benda kecil lainnya, serta misi untuk mengamati wilayah kutub matahari,” perusahaan menambahkan. 

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

ACS3 adalah muatan sekunder pada misi Selasa (23/4/2024), yang disebut oleh Rocket Lab sebagai “Beginning of the Swarm”. Penumpang utamanya adalah NEONSAT-1, satelit observasi Bumi yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Teknologi Satelit di Korea Advanced Institute of Science and Technology.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Menurut Rocket Lab, NEONSAT-1 akan menggunakan kamera solusi tinggi dan teknologi kecerdasan buatan untuk memantau dan melacak bencana alam di sepanjang garis pantai Korea. Pesawat ruang angkasa NEONSAT lainnya akan diluncurkan pada 2026 dan 2027 untuk menambah konstelasi tersebut, yang menjelaskan julukan “Beginning of the Swarm”. 

Berita Lainnya:
Walhi: Krisis Iklim Tenggelamkan Desa-Desa di Pulau Jawa
ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Kedua satelit menuju orbit yang berbeda. Elektron mengerahkan NEONSAT-1 323 mil atau 520 kilometer di atas Bumi sekitar 50 menit setelah lepas landas, lalu menyimpan ACS3 di ketinggian 620 mil atau 1.000 km  55 menit kemudian sesuai rencana. 

“Beginning of the Swarm” adalah peluncuran orbit kelima Rocket Lab pada 2024 dan yang ke-47 secara keseluruhan. Semua kecuali empat peluncuran perusahaan hingga saat ini terjadi dari lokasinya di Selandia Baru, di Semenanjung Mahia di Pulau Utara; yang lainnya lepas landas dari Fasilitas Penerbangan Wallops NASA di Virginia. 

Rocket Lab sedang berupaya membuat tahap pertama Electron setinggi 59 kaki atau 18 meter dapat digunakan kembali. Perusahaan telah memulihkan pendorong-pendorong dari laut pada beberapa misi sebelumnya dan berencana untuk menerbangkan kembali salah satunya pada peluncuran mendatang. Namun tidak ada aktivitas-aktivitas pemulihan di “Beginning of the Swarm”.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ قَائِمَةً وَلَئِن رُّدِدتُّ إِلَىٰ رَبِّي لَأَجِدَنَّ خَيْرًا مِّنْهَا مُنقَلَبًا الكهف [36] Listen
And I do not think the Hour will occur. And even if I should be brought back to my Lord, I will surely find better than this as a return." Al-Kahf ( The Cave ) [36] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi