Senin, 06/05/2024 - 03:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Ahli Tekankan Skrining Hipotiroid Kongenital Saat Anak Baru Lahir

ADVERTISEMENTS

Ahli Ilmu Kesehatan Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Bambang Tridjaja menekankan kepada orang tua untuk melakukan skrining hipotiroid kongenital kepada anak saat anak baru dilahi

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Ahli Ilmu Kesehatan Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Bambang Tridjaja menekankan kepada orang tua untuk melakukan skrining hipotiroid kongenital kepada anak saat anak baru dilahirkan. Penyakit hipotiroid kongenital merupakan penyakit kelainan yang merupakan bawaan sejak lahir, yang dapat mempengaruhi produksi hormon tiroid yang mengganggu perkembangan otak seseorang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Hipotiroid kongenital bisa dicegah kalau bisa terdeteksi, obatnya murah. Maka itulah pentingnya deteksi dini untuk mencegah perlambatan perkembangan otak pada anak,” katanya dalam diskusi tentang hipotiroid kongenital yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Gula Darah dan Kolesterol tak Terkontrol Berisiko Timbulkan Serangan Stroke

Bambang mengatakan penyakit tersebut dapat menyebabkan retardasi mental pada anak saat beranjak dewasa jika tidak mendapatkan penanganan dengan baik sejak kecil.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Ia mengungkapkan anak yang tumbuh dengan hipotiroid kongenital memiliki tingkat kecerdasan (IQ) rata-rata sebesar 77. “Jika dilakukan skrining di bawah tiga bulan setelah kelahiran, lalu ditemukan hipotiroid kongenital dan disembuhkan, rata-rata IQ-nya bisa berkembang di atas 77. Kalau di atas tiga bulan sudah pasti terlambat,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Bambang mengatakan gejala pasti terkait penyakit hipotiroid kongenital belum ditemukan, namun ia mengungkapkan ciri-ciri umumnya, seperti sulit buang air besar meski sudah berusia satu bulan, badan berbintik dan seperti merasa kedinginan, serta bentuk wajah yang tidak memiliki kecenderungan untuk mirip dengan orang tuanya di usia 4-6 minggu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ia mengungkapkan saat ini terdapat 1:3.000 kelahiran anak di seluruh dunia yang terkena hipotiroid kongenital sejak lahir.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Komplikasinya Bisa Rusak Saraf, Ginjal, Hingga Jantung, Seperti Apa Gejala Awal Diabetes?

Untuk itu, Bambang mengimbau kepada para orang tua untuk melakukan skrining hipotiroid kongenital sejak usia kelahiran 2-3 hari, guna menjaga pertumbuhan anak tetap normal.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kementerian Kesehatan akan mengintensifkan ekspansi skrining 14 jenis penyakit, termasuk di antaranya skrining hipotiroid kongenital. Hal tersebut dibahas dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2024, di mana Undang-Undang Kesehatan menitikberatkan strategi kesehatan pada upaya mencegah masyarakat jatuh sakit, atau menjaga agar masyarakat tetap sehat melalui program promotif dan preventif.

“Ekspansi pemeriksaan hipotiroid kongenital akan terus diperluas, untuk ibu hamil diperiksa kehamilannya enam kali dan intensifikasi program imunisasi nasional,” kata Menkes.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi