Rabu, 22/05/2024 - 07:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Panglima TNI Sebut Kopassus Harus Tingkatkan SDM dan Teknologi Alutsista

  JAKARTA — Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto mengatakan, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) harus meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) dan teknologi alat utama sistem senjata (alutsista) guna memperkuat pertahanan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Modernisasi Kopassus ke depan akan dilakukan secara bertahap dengan menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia(SDM) dan dukungan alutsista yang moderen,” kata Agus saat berpidato dalam upacara perayaan HUT ke-72 Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Baca: HUT ke-72 Kopassus, Dirgahayu Komando!

Agus menilai, peningkatan teknologi alutsista harus dilakukan guna memastikan alat perang yang dimiliki Kopassus tidak kalah bersaing dengan negara lain. Peningkatan teknologi itu bisa dilakukan dengan melakukan terobosan dan inovasi teknologi baru di bidang alutsista.

Tidak hanya itu, menurut Agus, kemajuan teknologi juga harus dibarengi dengan kualitas SDM yang tinggi. Dengan demikian, teknologi alutsista tersebut bisa digunakan dengan maksimal oleh para prajurit yang memiliki kemampuan teknis dan taktik di atas rata-rata.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Wartawan Lumajang Aksi Tutup Mulut untuk Tolak RUU Penyiaran

Baca: Prajurit Kopasgat Gagalkan Tawuran Anak Sekolah dan Geng Motor

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dengan meningkatnya dua unsur itu, Agus yakin, Kopassus akan lebih maksimal menjalankan misi kenegaraan demi menjaga keutuhan NKRI. “Sekali lagi saya ucapkan dirgahayu Komando Pasukan Khusus, berani benar berhasil, lebih baik pulang nama daripada gagal di medan laga. Komando,” kata eks KSAD tersebut.

Hari lahir Kopassus jatuh pada 16 April 1952. Namun, upacara peringatan baru dilakukan hari ini lantaran pada 16 April 2024, masih momen cuti bersama Lebaran.

ADVERTISEMENTS

Sejarah pembentukan Kopassus bermula dari adanya peristiwa pemberontakan yang dilakukan kelompok bernama Republik Maluku Selatan (RMS) tahun 1950. Kelompok ini pun berhasil ditumpas oleh pasukan yang dikerahkan Panglima Teritorium III Kolonel AE Kawilarang.

ADVERTISEMENTS

Baca: Fincantieri Ungkap Nilai Kontrak Pembelian Dua FREMM Rp 20,53 Triliun

Berita Lainnya:
Cerita Agus Rahardjo Betapa Sulitnya Jadi Ketua KPK: Penyidik Tunduk pada Kapolri, Kejaksaan dan BIN

Namun, operasi menumpas RMS memakan cukup banyak korban dari TNI. Padahal, RMS memiliki kekuatan militer yang jauh lebih kecil daripada prajurit TNI. Hal itu yang menyadarkan TNI bahwa strategi perang, taktik, dan keahlian perorangan yang mumpuni penting untuk melakukan serangan yang efektif dan efisien.

Peristiwa itu yang mengilhami Letkol Slamet Riyadi untuk membentuk pasukan khusus yang memiliki keahlian taktik perang tinggi serta personel dengan kemampuan di atas rata-rata. Gagasan itu disambut oleh Kolonel AE Kawilarang sehingga terbentuk Kesatuan Komando Teritorium III pada 16 April 1952, yang menjadi cikal-bakal Kopassus.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi