Selasa, 21/05/2024 - 06:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Polisi Beberkan Alasan Keluarga Korban Tolak Autopsi Brigadir RAT

JAKARTA — Polres Metro Jakarta Selatan (Polrestro Jaksel) membeberkan alasan pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jasad Brigadir RAT. Adapun Brigadir RAT merupakan anggota Satlantas Polresta Manado yang bertugas mengawal bos batu bara di Jakarta.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Kasat Reskrim Polrestro Jaksel, AKBP Bintoro menjelakan, pihak keluarga menolak autopsi setelah melihat rekaman Brigadir RAT melakukan aksi bunuh diri dengan menembakkan kepalanya di dalam mobil Toyota Alphard B 1544 QH di Jalan Mampang Prapatan 4 RT 10 RW 2, Kelurahan Tegal Parang, Jakarta Selatan pada pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Baca: Siswa Polwan Penghafal Alquran Diuji Ustadz Adi Hidayat

“Kami jelaskan bukti-bukti yang ada terkait dengan CCTV ini. Dijelasin juga dari ibu dokter forensik, Bu Asri. Jadi setelah mereka mengetahui bahwa ini memang kejadian bunuh diri, mereka menolak untuk dilaksanakan kegiatan autopsi,” jelas Bintoro dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/4/2024). 

Berita Lainnya:
Anak SYL, Indra Chunda Thita Beli Sound System Rp21 Juta Pake Duit Kementan

Selanjutnya dengan hasil pemeriksaan dan penyelidikan, kata Bintoro, penyidik menyimpulkan kematian anggota Brigadir RAT tewas karena bunuh diri. Kesimpulan itu disampaikan setelah penyidik bersama pihak terkait menganalisis barang bukti rekaman CCTV dan beberapa keterangan saksi di lokasi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Disimpulkan bahwa jenazah yang ditemukan di dalam mobil pada halaman rumah di Jalan Mampang Prapatan Nomor 4, RT 10, RW 2, Kelurahan tegal parang, Mampang, Jaksel, karena korban bunuh diri,” ucap Bintoro.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Baca: Batalyon Taifib Kormar Latihan Bersama US Marine Forces Pacific di Sukabumi

Selanjutnya setelah disimpulkan kematian Brigadir RAT bunuh diri, Bintoro menegaskan, penyidik menutup penyelidikan perkara tersebut. Sementara terkait dengan posisi korban Brigadir RAT di Jakarta dalam rangka penugasan atau izin cuti, Bintoro enggan membeberkannya.

ADVERTISEMENTS

Menurut dia, hal itu menjadi kewenangan Polresta Manado untuk menjelaskannya ke publik. “Setelah kami sampaikan bukti-bukti yang ada dengan kolaborasi secara komprehensif, baik itu dari kedokteran forensik, laboratorium forensik, maupun dari siber, kita buka semua. Kami simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri,” kata Bintoro.

ADVERTISEMENTS

Dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat jati, Asri Megaratri, menyampaikan, setelah melalui pemeriksaan rontgen, CT Scan, dan fisik pada jasad korban, hasilnya menunjukkan tidak ada anak peluru yang bersarang di tengkorak. Meski begitu, Brigadir RAT mengalami patah tulang kepala.

Berita Lainnya:
Polisi Simpulkan Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri, Warga Sekitar TKP tak Dengar Letusan Senpi

Baca: Dua Taruna Akmil Ikut Pendidikan Militer di Australia

Kemudian untuk pemeriksaan fisik menunjukkan luka terbuka pada pelipis kiri dan pelipis kanan. Luka di pelipis kanan adalah lubang masuk dan pada pelipis kiri adalah lubang keluar. “Dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh tubuh dan kami tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh,” ucap Astri.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi