Senin, 20/05/2024 - 17:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Atasi Angka Kelahiran Rendah, Pemerintah Korsel Bakal Bentuk Kementerian Baru

Ibu dan bayinya di Korea Selatan (ilustrasi). Pemerintah Korsel akan membentuk kementerian baru untuk mengatasi rendahnya angka kelahiran di negaranya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

SEOUL — Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada Kamis (9/5/2024) mengatakan ia akan membentuk kementerian baru untuk mengatasi rendahnya angka kelahiran di negaranya. Pernyataan tersebut disampaikan Yoon dalam pidatonya yang menandai ulang tahun kedua masa kepresidenannya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Untuk mengatasi rendahnya angka kelahiran yang dapat dianggap sebagai darurat nasional, kami akan mengerahkan seluruh kemampuan negara,” katanya.

Kepala kementerian baru yang untuk sementara disebut sebagai Kementerian Perencanaan Tanggap Kelahiran Rendah, akan merangkap sebagai Wakil Menteri Urusan Sosial dan menyusun kebijakan di sektor pendidikan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan yang akan menjadi agenda nasional, katanya. Yoon meminta kerja sama aktif dari Majelis Nasional yang dikuasai oposisi dalam merevisi undang-undang organisasi pemerintah untuk memungkinkan peluncuran kementerian baru.

Berita Lainnya:
Liga Arab Desak Konferensi Perdamaian Palestina, Dorong Solusi Dua Negara

Korea Selatan sedang bergulat dengan tingkat kelahiran yang sangat rendah. Tingkat kesuburan total atau jumlah rata-rata anak yang diperkirakan akan dilahirkan per wanita sepanjang hidupnya, mencapai rekor terendah sebesar 0,72 pada tahun 2023.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Angka tersebut jauh di bawah 2,1 kelahiran per perempuan yang dibutuhkan untuk mempertahankan populasi stabil tanpa imigrasi. Pada Februari 2024, hanya ada 19.362 bayi yang lahir. Jumlah itu merupakan yang terendah sepanjang Februari sejak badan statistik mulai mengumpulkan data pada 1981.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Intelijen AS: Putin tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Institut Populasi Semenanjung Korea untuk Masa Depan Korea Selatan menyampaikan bahwa total populasi negara itu diperkirakan sebesar 51,71 juta pada 2023 dan akan turun menjadi 39,69 juta pada 2065. Sementara itu, populasi Korsel yang aktif secara ekonomi atau usia kerja diperkirakan akan turun hampir 10 juta pada  2044 di tengah tingkat kelahiran yang sangat rendah di negara tersebut.

sumber : Yonhap-OANA

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi