Senin, 17/06/2024 - 22:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Keluarga Vina Minta Jokowi Turun Tangan, 2 DPO Mendadak Dihapus Polisi: Alasan Tidak Masuk Akal

BANDA ACEH – Keluarga Vina Cirebon meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan menyelesaikan kasus pembunuhan Vina dan pacarnya Eki.Hal itu disampaikan tim pengacara keluarga Vina Cirebon, Dewi Intan menyusul dihapusnya 2 DPO oleh Polda Jawa Barat (Jabar).

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Dua DPO (daftar pencarian orang) dinyatakan hilang. Itu harus bertanggung jawab. Siapa yang bertanggung jawab? Mudah-mudahan bapak presiden bisa turun tangan dalam hal ini,” kata Dewi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Minggu, 26 Mei 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Dewi pun mempertanyakan terkait kebenaran berita acara pemeriksaan (BAP) delapan terpidana pelaku pembunuhan Vina Cirebon dan pacarnya.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Jika BAP itu benar, mengapa sekarang dicabut.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

“Kenapa ada BAP yang dicabut? Itu karena ada tekanan dari pihak lawyer yang menyuruh, merekayasa untuk mencabut,” tanya Dewi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Jika memang ada tekanan, lanjut Dewi, berarti BAP delapan terpidana pada 2016 silam, benar adanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Berarti secara tidak langsung polisi itu mengatakan BAP itu benar adanya. Lho sekarang dari BAP itu benar adanya tiba-tiba dua DPO di dalam BAP itu hilang. Itu jadi tanda tanya buat kami,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Hasto Dipolisikan, Jubir PDIP: Upaya Pembungkaman Suara Kritis

Saking rumitnya kasus pembunuhan Vina Cirebon ini, tim kuasa hukum keluarga Vina menyebut hanya Jokowi yang bisa menyelesaikan kasus tersebut.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

“Tidak ada lagi yang bisa menyelesaikan ini kecuali memang Bapak Presiden Joko Widodo,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Pada kesempatan yang sama, Pengacara Keluarga Vina Cirebon, Putri Maya Rumanti mengungkapkan, keluarga korban kaget mendengar dua DPO dihapus oleh Polda Jabar.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Jelas kecewa, tadi memang mereka sempat telepon saya dia kaget terhadap statmen Polda, kok cuma satu (tersangkanya),” kata Putri.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Menurut Putri keputusan Polda Jabar menghapus dua DPO di kasus tersebut tidak masuk akal.

Pasalnya penetapan tiga DPO pada kasus pembunuhan Vina sudah diputuskan di pengadilan.

“Kenapa kok DPO-nya hilang dengan alasan yang tidak masuk akal. Kalau pun hilang siapa yang bertanggungjawab,” katanya.

Sementara berdasarkan putusan sidang pada terhadap 8 terpidana di kasus pembunuhan Vina pada 2017 di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon menyatakan ada tiga DPO yang belum tertangkap.

Berita Lainnya:
Anies di Antara 10 Bakal Cagub Jakarta, DPD PDIP: Usulan Eksternal

“Hilangnya dua DPO ini dan tentunya ini jadi PR besar lagi ini bukan hanya kepolisian tapi kejaksaan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan total tersangka dalam kasus ini berjumlah sembilan orang.

“Perlu saya tegaskan, tersangka semua bukan sebelas, tapi sembilan, sehingga DPO hanya satu,” kata Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan dalam konferensi pers di Polda Jabar, Minggu, 26 Mei 2024.

Surawan mengatakan, dengan begitu seluruh tersangka yang terlibat dalam pembunuhan disertai pemerkosaan Vina sudah tertangkap semuanya.

Pegi Setiawan alias Perong menjadi tersangka terakhir yang ditangkap.

“Jadi ada yang menerangkan 1, 3 dan 5 orang (DPO). Tapi setelah penyelidikan mendalam, 2 nama yang selama ini disebut-sebut ternyata hanya asal sebut. Jadi tidak ada tersangka lain selain PS,” kata Surawan.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰ أَن تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا الكهف [94] Listen
They said, "O Dhul-Qarnayn, indeed Gog and Magog are [great] corrupters in the land. So may we assign for you an expenditure that you might make between us and them a barrier?" Al-Kahf ( The Cave ) [94] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi