Senin, 17/06/2024 - 22:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Jatuhkan Bom Satu Ton ke Kamp Penuh Pengungsi di Rafah

 GAZA – Pasukan penjajahan Israel (IDF) membombardir lokasi pengungsian yang dipenuhi warga Gaza di Rafah pada Ahad (26/5/2024) malam, menyebabkan sedikitnya 40 orang syahid. Serangan itu dilakukan tiga hari setelah Mahkamah Internasional memerintahkan Israel mundur dari Rafah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kantor berita Palestina, WAFA melaporkan, Sedikitnya 40 warga sipil syahid dan lainnya terluka, kebanyakan anak-anak dan wanita, dalam pemboman pendudukan Israel terhadap tenda-tenda pengungsi di barat laut kota Rafah, selatan Jalur Gaza itu. Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan penjajah menargetkan, dengan setidaknya delapan rudal, tenda-tenda warga Gaza yang mencari perlindungan di kamp yang baru-baru ini didirikan di dekat gudang Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Video-video yang dilansir media-media Palestina menunjukkan api berkobar di dalam kamp yang dikelilingi tembok seng tersebut. Korban dengan luka bakar parah juga terlihat dievakuasi dari lokasi pengeboman. Jenazah bayi-bayi dengan kondisi mengenaskan terlihat dijejerkan di lantai rumah sakit.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan bahwa krunya mengangkut sejumlah besar jenazah dan korban luka setelah pendudukan menargetkan tenda-tenda pengungsi di Rafah. PRCS memperingatkan bahwa rumah sakit tidak mampu menangani jumlah korban yang besar ini sebagai akibat dari penghancuran sistem kesehatan yang disengaja oleh pendudukan di Gaza, dan mencatat bahwa beberapa korban diangkut ke pusat kesehatan darurat. 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Palestina Kecam Serangan Israel ke Rafah dan Sebut Negara Zionis Itu Lampaui Batas

PRCS membenarkan bahwa orang-orang yang berada di dalam tenda, kebanyakan anak-anak dan perempuan, terbakar hidup-hidup. Daerah sasaran, yang dipenuhi ribuan pengungsi, sebelumnya dinyatakan oleh penjajah Israel sebagai zona aman. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Penyintas dari serangan Israel di kamp yang dibombardir menuturkan pembantaian dahsyat akibat bombardir tersebut. “Saya sedang berjalan dan melihat ponsel saya ketika area tersebut diserang,” kata salah satu penyintas dikutip Aljazirah. “Saya tidak menyadari apa yang terjadi. Saya tidak tahu apa yang telah terjadi dengan keluarga saya. Ibu saya bersama saya dan saudara laki-laki saya terluka di kamp. Saya terjatuh ke tanah dan melihat kaki saya terbelah.” penyintas lainnya mengatakan serangan udara itu “membakar seluruh blok”. “Mereka membakar orang hidup-hidup,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan bahwa militer Israel telah menargetkan setidaknya 10 pusat pengungsian yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Palestina (UNRWA) dalam 24 jam terakhir. Dikatakan bahwa tempat penampungan yang menampung puluhan ribu warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah diserang di Jabalia, Nuseirat, Kota Gaza dan Rafah. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Netanyahu Gagal di Gaza, Kabinet Perang Israel Pecah

Dengan serangan terbaru di Rafah, jumlah korban tewas akibat serangan tersebut mencapai lebih dari 190 orang, menurut kantor tersebut. Mereka menambahkan bahwa serangan baru-baru ini di Rafah dilakukan dengan menggunakan tujuh bom seberat satu ton, yang menewaskan sedikitnya 40 orang, dan jumlah korban jiwa diperkirakan akan meningkat karena parahnya serangan udara tersebut. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Kantor tersebut menganggap serangan tersebut sebagai “pesan yang jelas” dari Israel dan pemerintah Amerika Serikat kepada Mahkamah Internasional (ICJ) dan komunitas global bahwa “pembantaian terhadap pengungsi dan anak-anak akan terus berlanjut, dan bahwa pelanggaran hukum internasional tidak akan ”berhenti”.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Israel akui pengeboman… baca halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قَالَ أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنسَانِيهُ إِلَّا الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَهُ ۚ وَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ عَجَبًا الكهف [63] Listen
He said, "Did you see when we retired to the rock? Indeed, I forgot [there] the fish. And none made me forget it except Satan - that I should mention it. And it took its course into the sea amazingly". Al-Kahf ( The Cave ) [63] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi