Senin, 17/06/2024 - 19:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pegi Setiawan Melawan Balik, Polisi akan Buktikan

JAKARTA — Polisi telah menetapkan Pegi Setiawan sebagai otak pelaku Utama pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi di Cirebon pada 2016 silam. Meski demikian, hal itu tidak sepenuhnya diakui oleh Pegi. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ia justru membantah terlibat dalam pembunuhan. Pegi menegaskan tidak tahu tentang pembunuhan itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Saya tidak pernah melakukan itu Pak,” ujar Pegi saat dihadirkan dalam rilis pengungkapan kasus pembunuhan Vina oleh Polda Jabar, Ahad (26/5/2024).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Pegi Setiawan bersikukuh bahwa ia tidak melakukan pembunuhan. “Saya tidak kenal saksi, saya rela mati,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Pegi merupakan satu-satunya DPO yang ditangkap oleh polisi dalam kasus pembunuhan Vina. Sementara dua lainnya yang sempat disebut buron ternyata tidak ada. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Polisi merevisi daftar jumlah buronan dari tiga menjadi satu.  “Dilakukan penyelidikan, dua nama yang disebutkan asal sebut,” kata  Direktur Kriminal Umum Kombes Pol Surawan saat sesi konferensi pers di Mapolda Jawa Barat, Ahad (26/5/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Dua nama dimaksud adalah Andi yang berusia  23 tahun asal esa Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.  Kedua adalah Dani, usia 20 tahun, warga Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Kisah Hadi Saputra: Dituduh Bunuh Vina, Gagal Menikah, Keluarga Sampai Jual Dua Rumah

Pegi Setiawan yang menggunakan baju tahanan biru dan diborgol dikawal ketat oleh petugas. Ia langsung diperlihatkan dihadapan awak media massa. Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast bersama Direktur Kriminal Umum Kombes Pol Surawan turut hadir di acara rilis Ditreskrimum Polda Jabar.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan menegaskan bahwa Pegi Setiawan pelaku utama pembunuhan Vina dan Ekky tahun 2016 silam yang dihadirkan di Mapolda Jabar merupakan pelaku yang sebenarnya. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Ia mengatakan hal itu berdasarkan pemeriksaan identitas pelaku dan STNK dari sepeda motor yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya di Cirebon.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kita yakinkan bahwa PS adalah ini, STNK (sepeda motor) yang digunakan saat kejadian kita mengamankan. Kita cek kartu keluarga, ini adalah Pegi Setiawan,” ucap dia di Mapolda Jabar, Ahad (26/5/2024).

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Soal mengapa selama 8 tahun pelaku buron, menurut Surawan, Pegi menggan identitasnnya menjadi Robi Irawan saat pindah ke Katapang, Kabupaten Bandung. 

Berita Lainnya:
Pegi Berontak Saat Dihadirkan di Rilis Polda Jabar: Saya tidak Melakukan Pembunuhan!

Pelaku bersama ayah kandungnya memperkenalkan dirinya kepada pemilik kontrakan sebagai keponakan. “Dia tinggal satu kos bersama ayah kandung dan ibu tirinya tapi PS tidak mengenalkan diri sebagai anak kandung dari ayahnya. Disana dia mengaku sebagai keponakan demikian juga bapaknya mengenalkan ke pemilik kos bahwa PS adalah keponakannya,” ungkap Surawan. 

Lebih lanjut, ayah Pegi Setiawan sendiri merupakan seorang mandor bangunan dan pelaku menjadi salah satu kuli atau tukang bangunanya. Sehingga yang bersangkutan sangat jarang pulang ke kampung halamannya di Cirebon. 

Sebenarnya dia pernah kembali ke Cirebon pada tahun 2019 tapi yang bersangkutan selalu memakai masker supya tidak dikenali oleh warga sekitar. Kemudian Pegi Setiawan juga sering mencari pekerjaan di luar Cirebon.

Polda Jawa Barat pun siap menghadapi gugatan praperadilan dari Pegi jika memang pelaku membawannya ke pengadilan.  

Kejanggalan versi pengacara

Sugianti Iriani, selaku kuasa hukum Pegi Setiawan, akan mengajukan pra peradilan untuk kliennya itu. Langkah itupun diambil setelah pengajuan penangguhan penahanan terhadap Pegi ditolak polisi.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِن دُونِهِمَا قَوْمًا لَّا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا الكهف [93] Listen
Until, when he reached [a pass] between two mountains, he found beside them a people who could hardly understand [his] speech. Al-Kahf ( The Cave ) [93] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi