BANDA ACEH – Sebuah rekaman yang diunggah warganet mendadak membuat jagat maya geger.
Video itu memperlihatkan kondisi sebuah tambang batu bara yang diduga berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tepat di sisi aliran Sungai Kelay.
Bukan sekadar dekat posisi tambang itu terlihat jauh lebih rendah dibanding permukaan sungai, membuat siapa pun yang menontonnya langsung merinding.
Dalam rekaman yang kini viral di berbagai platform, tampak jelas area tambang tersebut sudah digali begitu dalam hingga menyerupai sebuah bendungan raksasa.
Lekukan tanahnya curam, berlapis, dan berada tepat di bawah badan sungai.
Seolah hanya menunggu waktu, dinding tanah yang mengapit lokasi itu terlihat rapuh, tipis, dan sangat berbahaya jika sewaktu-waktu jebol.
Warganet yang menyaksikan detik demi detik rekaman itu langsung meluapkan amarah sekaligus ketakutan.
Banyak yang menyebut apa yang terlihat di video tersebut sudah kelewat batas dan mengancam keselamatan warga sekitar.
Mereka khawatir jika tebing tambang itu tidak kuat menahan debit air Sungai Kelay.
Maka potensi longsor bukan hanya mungkin terjadi tetapi bisa memicu banjir bandang dahsyat yang meluluhlantakkan apa pun di depannya.
Komentar bernada panik berdatangan. Ada yang menyebut kondisi itu sebagai “bom waktu”, ada pula yang mengibaratkannya “mulut bencana yang tinggal menunggu terbuka”.
Tak sedikit pula netizen yang melakukan analisis spontan, menunjukkan bahwa jarak air sungai dengan dasar tambang hanya setipis beberapa meter tanah gembur.
Beberapa pengguna internet bahkan menyamakan situasi ini dengan kejadian-kejadian jebolnya tanggul di daerah lain yang menimbulkan kerusakan besar.
Mereka mengungkapkan kekhawatiran bahwa jika tebing tersebut runtuh.
Aliran air yang masuk tak hanya menciptakan arus deras tetapi juga menghanyutkan material tambang yang bisa mencemari lingkungan.
Merusak permukiman, hingga menimbulkan korban jiwa.
Kegeraman warganet semakin menjadi-jadi karena aktivitas tambang tersebut terlihat berlangsung tanpa pengamanan yang memadai.
Tidak tampak tanggul penguat, drainase khusus, maupun upaya memperkuat struktur tanah di sekitar lokasi.
Bagi mereka, rekaman itu adalah bukti nyata betapa rentannya area tersebut terhadap musibah besar yang dapat terjadi kapan saja.
Alhasil, desakan publik pun menggema. Netizen ramai-ramai mendesak pemerintah daerah, instansi terkait.
Serta aparat pertambangan untuk segera turun tangan sebelum semuanya terlambat.
Mereka meminta investigasi menyeluruh, penindakan tegas, serta penghentian sementara aktivitas tambang yang dianggap membahayakan tersebut.
Unggahan itu kini terus dibagikan ulang, menjadi peringatan keras bahwa bencana tidak hanya datang dari alam, tetapi juga dari keteledoran manusia.
Warganet berharap suara mereka tak berhenti di dunia maya.
Dan benar-benar menjadi perhatian serius pihak berwenang agar potensi tragedi dapat dicegah sebelum berubah menjadi kenyataan.***






























































































