Kamis, 30/05/2024 - 23:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Banjarnegara Pasok Cabai Belasan Ton Setiap Hari ke Jabodetabek

Petani Banjarnegara pasok cabai merah keriting dan cabai rawit hijau ke Jabodetabek

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 JAKARTA – Petani Banjarnegara sudah sangat terbiasa membubidayakan aneka cabai bahkan telah menjadi kabupaten penyangga Jabodetabek. Konsistensi pasokannya mencapai 17 ton per hari menyebar ke berbagai pasar termasuk pasar induk dan pasar-pasar satelit seputar Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Petani Banjarnegara menyesuaikan agroklimat dan kecocokan tanah. “Sejak dulu, pendahulu kami tidak menanam cabai rawit merah karena pertimbangan teknis. Kalau rawit yang cocok di dataran tinggi Banjarnegara adalah cabai rawit hijau sehingga hasil produksi kami berlimpah,” kata Teguh, salah satu Champion Cabai Nasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


“Saat ini kurang lebih ada sekitar 370 hektare pertanaman cabai rawit hijau yang tersebar di Kecamatan Pejawaran, Karang Kobar, dan Batur,” tambah Teguh.


Hal senada juga disampaikan penyuluh Pejawaran, Miftahuddin. Dia menegaskan warga Banjarnegara tidak pernah kesulitan untuk menemukan aroma pedas di setiap menu masakan sepanjang tahun karena ketersediaan rawit hijau melimpah. “Masyarakat sini sudah terbiasa menggunakan rawit hijau untuk membuat sambal. Kalau masalah warna memang kurang menarik dibandingkan dengan rawit merah, tetapi rasa tetap pedas.” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak
Berita Lainnya:
Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kemenperin: Impor Harus Sesuai Hukum


Perihal awal Juni 2022 tersebar kabar dari pasar yang menyatakan harga cabai rawit merah di Banjarnegara mencapai Rp 1.000 per buah. Namun berdasarkan pemantauan langsung ke beberapa pedagang eceran di Pasar Pucang Banjarnegara, dengan harga Rp 5.000 konsumen mendapatkan cabai sebanyak 50 gram (kurang lebih 20 buah).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto memahami adanya cuaca ekstrem dengan curah hujan yang relatif tinggi sedikit banyak akan berpengaruh terhadap volume panen dan pasokan. “Memang karena cuaca ekstrem ini volume panen dan pasokan cabai menjadi berkurang. Namun hal ini sudah kita antisipasi melalui berbagai langkah. Salah satunya dengan melakukan mobilisasi pasokan dari daerah surplus yang produksinya tidak terganggu seperti dari Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Utara, dan dalam waktu dekat pasokan kembali normal,” papar Prihasto, Sabtu (11/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kunjungi Petani Korban Banjir di Agam, Mentan Tunda Kunjungan ke Cina


Dia menegaskan harga ini sangat dipengaruhi banyak faktor yang terkadang tidak juga semata karena pasokan dan belum ada standarisasi harga selayaknya produk pabrikan. “Namun patut disyukuri bahwa NTP petani cabai sedikit meningkat pascapandemi. Sebelumnya petani cabai sempat terseok-seok dengan harga pasar di bawah BEP,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi