Selasa, 28/05/2024 - 04:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Xi Jinping: China Siap Bantu Penyelesaian Krisis Ukraina

Xi Jinping berbicara dengan Putin dan mengatakan siap membantu selesaikan konflik

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

BEIJING – Presiden China, Xi Jinping telah melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (15/6/2022). Pada kesempatan itu, Xi menyampaikan kesiapan negaranya membantu proses penyelesaian konflik di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Semua pihak terkait harus mengambil sikap yang bertanggung jawab, dengan demikian mempromosikan penyelesaian yang benar dari krisis di Ukraina. China siap untuk terus memainkan peran konstruktifnya,” kata Xi, seperti dilaporkan China Central Television.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Xi menekankan, China mengambil posisi independen terkait krisis Ukraina dengan mempertimbangkan fakta dan realitas sejarah. “Kami berperan aktif dalam menjadi perdamaian dalam skala global. Begitu pula kami berkontribusi menjaga stabilitas tatanan ekonomi dunia,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Tak Cuma Penangkapan Netanyahu, Mahkamah Internasional Tambah Perintah Lain untuk Israel 

Sebelumnya Menteri Pertahanan China Wei Fenghe telah menyampaikan, negaranya tak tertarik atau berkepentingan dengan konflik di Ukraina. Kendati demikian, dia berharap Amerika Serikat (AS) dan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) segera mengadakan pembicaraan dengan Rusia guna membahas gencatan senjata di Ukraina.

Wei mengungkapkan, China mendukung negosiasi antara Rusia dan Ukraina. “Kami juga berharap AS dan NATO akan mengadakan pembicaraan dengan Rusia untuk menciptakan kondisi bagi gencatan senjata secepatnya,” kata Wei saat berbicara di forum Shangri-La Dialogue di Singapura, Ahad (12/6/2022) lalu, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Mesir: Israel Bertanggung Jawab Penuh Atas Bencana Kemanusiaan di Gaza

Dia mengingatkan bahwa pendekatan sanksi tidak akan membantu menyelesaikan konflik di Ukraina. “Konflik atau perang adalah hal terakhir yang ingin dilihat China di Ukraina. Pada saat yang sama, kami tidak percaya bahwa tekanan atau sanksi maksimum dapat menyelesaikan masalah. Ini dapat menyebabkan lebih banyak ketegangan dan memperburuk masalah,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

AS dan NATO diketahui berpihak pada Ukraina. Washington dan sejumlah negara Barat yang tergabung dalam NATO telah menerapkan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Mereka berharap, hal itu bakal membuat Moskow menghentikan agresi militernya di Ukraina.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi