Senin, 20/05/2024 - 23:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

22 Remaja Tewas di Kedai Minuman Afrika Selatan

Kematian 22 remaja di kedai minuman diduga diakibatkan oleh penyerbuan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

CAPE TOWN – Pihak berwenang Afrika Selatan (Afsel) masih menyelidiki kematian sekurangnya 22 anak muda yang ditemukan tewas di dalam sebuah kedai minuman populer di kota pesisir London Timur, Afsel. Penyiar negara SABC menduga kematian diakibatkan oleh penyerbuan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kendati begitu, dugaan tersebut kurang detail sebab penyebab pasti kematian masih belum terungkap. Juru bicara departemen kesehatan Provinsi Eastern Cape, Siyanda Manana mengatakan, jasad 22 remaja akan diangkut ke kamar mayat rumah sakit negara bagian sehingga kerabat atau keluarga membantu mengidentifikasi korban yang terdiri dari pria dan wanita itu.

Berita Lainnya:
Pengeluaran Militer Global Catat Rekor Tertinggi pada 2023, Negara Ini Juaranya

“Kami akan segera melakukan otopsi sehingga kami dapat mengetahui kemungkinan penyebab kematian,” katanya saat personel forensik melanjutkan pekerjaan mereka di lokasi kejahatan yang ditutup di Enyobeni Tavern.

“Kami berbicara tentang 22 mayat sekarang dan tes toksikologi adalah bagian dari pemeriksaan,” kata Manana.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Presiden Afsel Cyril Ramaphosa mengatakan dia khawatir tentang keadaan di mana orang-orang muda, berpotensi di bawah usia 18 tahun, diizinkan untuk berkumpul di kedai minuman. Ramaphosa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hukum harus mengambil jalannya setelah penyelidikan selesai.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Hamas Siap Damai, Israel Ngotot Lanjutkan Perang

“Panggilan itu ditujukan kepada orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka dirawat dengan baik, seruan itu ditujukan kepada masyarakat untuk mengatakan bahwa kami tidak dapat membiarkan anak-anak kami mati,” kata menteri kepolisian nasional Bheki Cele kepada kerumunan besar di Taman Pemandangan selama kunjungan dadakan yang disiarkan langsung di televisi.

Seorang gadis 17 tahun, yang hanya menyebut namanya “Lolly” dan tinggal dekat dengan kedai, mengatakan kepada Reuters bahwa tempat itu

ADVERTISEMENTS


sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi