Jokowi minta masyarakat Kawasan Marina perhatikan hal kecil untuk tarik wisatawan
JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penataan kawasan Marina Labuan Bajo dan sistem pengelolaan sampah Warloka di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Marina, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7). Setelah kawasan tersebut ditata, Jokowi pun mengimbau seluruh masyarakat agar memperhatikan hal-hal kecil yang dapat menarik para wisatawan.
“Pertama, ramah terhadap wisatawan. Ini penting sekali, setuju? Yang kedua, jangan buang sampah sembarangan karena sekarang Labuan Bajo sudah bersih dan sudah cantik. Jangan membuang sampah sembarangan,” ucap Jokowi.
Jokowi juga meminta agar kawasan tersebut terus dijaga dan dipelihara dengan baik. Ia mengatakan, saat ini pemerintah sedang berupaya melakukan penataan di seluruh kawasan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Setiap bulan kerja bakti bersih-bersih agar kawasan ini terus terpelihara dengan baik dan makin cantik dari hari ke hari. Karena kita ini masih memiliki pekerjaan membangun jalan, memperlebar jalan agar tujuan akhir dari penataan seluruh kawasan yang ada adalah kesejahteraan masyarakat di NTT, khususnya di Manggarai Barat, lebih khusus di Labuan Bajo,” ucapnya.
Kawasan Marina Labuan Bajo saat ini sudah berbeda dibandingkan saat ia mengunjungi kawasan ini pada 2015 lalu. Setelah dilakukan penataan, kawasan Marina Labuan Bajo pun dapat dimanfaatkan untuk menampilkan kegiatan seni dan budaya yang dapat menarik para wisatawan.
“Sekarang di sini dilakukan penataan-penataan yang hasilnya sudah kita lihat bersama pada malam hari ini. Ini bisa dipakai untuk aktivitas kegiatan-kegiatan seni budaya performing art yang ini akan menarik para wisatawan untuk lebih banyak lagi datang ke Labuan Bajo,” ujar dia.
Dalam acara ini juga turut dihadiri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.
Sumber: Republika
