Selasa, 21/05/2024 - 01:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

China tak Hanya Bebaskan Tarif Impor, Tapi Juga Beri Visa Warga Afghanistan

China ingin berbagi peluang pembangunan dengan Afghanistan

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

BEIJING— China menghapus 98 tarif barang-barang impor dari Afghanistan dan kembali memberlakukan penerbitan visa bagi warga negara tetangganya itu efektif mulai 1 Agustus 2022.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Kebijakan tersebut tercapai mana kala Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu dengan pelaksana tugas menteri luar negeri pemerintahan sementara Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, di sela-sela pertemuan tingkat menlu Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Tashkent, Uzbekistan, Jumat (29/7/2022).


China ingin berbagi peluang pembangunan dengan Afghanistan, kata Wang sebagaimana dikutip dalam rilis Kementerian Luar Negeri China (MFA), Sabtu (30/7/2022).

Berita Lainnya:
China Dukung PBB Tinjau Ulang Palestina, Peringatkan AS Jangan Ganggu


Menlu merangkap anggota Dewan Negara China itu berharap pemerintahan yang inklusif segera terbentuk di Afghanistan dan melakukan berbagai upaya memerangi terorisme.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


China juga mengusulkan program pembangunan Prakarsa Sabuk Jalan (BRI) dipadukan dengan program pembangunan strategis Afghanistan dan Koridor Ekonomi China-Pakistan yang mengarah ke Afghanistan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Wang menyatakan bahwa China akan terus mendesak Amerika Serikat dan Barat untuk mencabut sanksi dan memenuhi tanggung jawab utamanya terhadap rekonstruksi ekonomi Afghanistan.

Berita Lainnya:
AS Resmi Punya UU yang Ancam Blokir TikTok, China Nyatakan Sikapnya tak Berubah


Muttaqi mengapresiasi bantuan China kepada negaranya, yang baru saja dilanda bencana gempa bumi. “Afghanistan akan menjaga prinsip satu China dan tidak akan mengizinkan wilayah teritorialnya dijadikan basis aktivitas kelompok-kelompok anti-China,” ujar Muttaqi.

ADVERTISEMENTS


Pemerintahan sementara Afghanistan berharap bisa terhubung dengan program pertanian China dan berharap dukungan penuh dari China dalam mendapatkan pengakuan internasional.

ADVERTISEMENTS


Afghanistan berbatasan langsung dengan Daerah Otonomi Xinjiang, wilayah barat daya China, yang dalam dekade sebelumnya mengalami serangkaian peristiwa mengarah pada separatisme. 


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi