Jumat, 17/05/2024 - 21:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Penegakkan Hukum Terhadap Warga Palestina dan Israel tak Berimbang

Warga Palestina terima dakwaan dan hukuman lebih tinggi daripada warga Israel

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

YERUSALEM — Laporan Pusat Aksi Keagamaan Israel (IRAC) mengatakan, jumlah warga Palestina yang menerima dakwaan dan hukuman lebih tinggi dibandingkan dengan warga Israel. Sebagian besar warga Palestina didakwa atas hasutan untuk melakukan kekerasan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Laporan tersebut berdasarkan riset yang dilakukan antara 2014 hingga 2021. Hasil riset menemukan 77 persen dari semua dakwaan terhadap warga Palestina adalah hasutan untuk melakukan kekerasan dan rasisme. Dakwaan ini diajukan terhadap warga Palestina dengan populasi hanya 20 persen dari total populasi di Israel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Data dengan jelas menunjukkan kebijakan penegakan yang tidak memadai. Kebijakan penuntutan tentang hasutan oleh orang Yahudi, khususnya, ditandai dengan penundaan (dakwaan),” ujar pengacara IRAC, Ori Narov dan Orly Erez-Likhovsky, dilansir Middle East Monitor, Rabu (3/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Presiden Abbas Khawatir Israel akan Usir Warganya di Tepi Barat Setelah Perang Berakhir

Laporan tersebut mengungkapkan, 51 persen dakwaan terhadap warga Palestina diajukan dalam waktu satu bulan sejak dugaan pelanggaran itu terjadi.  Sementara itu, 42 persen dakwaan terhadap orang Israel diajukan satu hingga dua tahun setelah penghasutan itu terjadi, sedangkan  21 persen lainnya diajukan dua hingga enam tahun kemudian.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Selain itu, 99 persen warga Palestina yang didakwa menerima hukuman penjara. Sementara sekitar 54 persen orang Yahudi yang didakwa tidak menerima hukuman penjara. Laporan tersebut juga menyoroti bahwa sistem penegakan hukum mengalami keheningan yang panjang terkait dengan hasutan liar dan tak terkendali dari para rabi yang berpura-pura mendasarkan diri pada hukum Yahudi. Namun, hal yang sama tidak berlaku untuk ulama Muslim.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Organisasi tersebut mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak meminta lebih sedikit dakwaan terhadap warga Palestina. IRAC berharap dakwaan dan hukuman serupa juga berlaku bagi orang-orang Yahudi yang didakwa melakukan hasutan atau provokasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Israel Tahan 500 Jasad Rakyat Palestina, Aktivis: Penghinaan Terhadap Martabat Manusia

“Penegakan hukum yang salah terhadap penghasutan memungkinkan banyak aktivis terus menghasut sebanyak yang mereka mau tanpa dimintai pertanggungjawaban. Situasi ini mencemari dan membahayakan kehidupan manusia,” ujar laporan IRAC.

ADVERTISEMENTS

Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan awal tahun ini oleh televisi Israel, Channel 12 mengungkapkan, 83 persen Arab Israel percaya bahwa, negara mempraktikkan “rasisme institusional” terhadap komunitas Palestina. Dua pertiga mengatakan, mereka telah menghadapi diskriminasi di dalam institusi Israel. Jajak pendapat mengungkapkan, sebagian besar warga Palestina Israel telah mengalami diskriminasi rasial oleh lembaga-lembaga publik dan di tempat-tempat umum.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi