Jumat, 03/05/2024 - 07:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Ekonomi Global Bergejolak, Menkeu: 60 Negara di Dunia akan Alami Default

ADVERTISEMENTS

Pandemi yang belum pulih dan perang di Ukraina makin memperlemah ekonomi global.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Pemerintah menyebut sebanyak 60 negara di dunia akan mengalami default. Hal ini disebabkan oleh perekonomian global yang terus bergejolak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pandemi Covid-19 yang belum pulih sepenuhnya dan perang Rusia dan Ukraina semakin memperlemah ekonomi global. “IMF menyampaikan ada 60 negara lebih yang menghadapi default karena biaya utang. Di berbagai negara dengan inflasi tinggi, pengetatan suku bunga/moneter akan memperlemah kondisi perekonomian dunia, dan inflasi yang tinggi merupakan kombinasi yang sangat rumit dan berbahaya bagi policy maker dan perekonomian,” ujarnya saat konferensi pers APBN Kita, Kamis (8/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ini Penjelasan Sri Mulyani Soal Pemblokiran Anggaran Kementerian/Lembaga Jelang Pemilu
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menurutnya lonjakan inflasi sejumlah negara berdampak pada aliran dana keluar atau capital outflow di negara berkembang, termasuk Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Volatilitas melonjak, capital outflow terjadi di negara berkembang dan emerging dan menekan nilai tukar dan meningkatkan lonjakan biaya utang,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sri Mulyani pun mewaspadai potensi inflasi yang tinggi di Indonesia sebagai imbas kondisi global yang tidak pasti akibat geopolitik hingga kenaikan harga komoditas.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
MPR: UMKM dan Potensi Desa Harus Bersinergi untuk Akselerasi Ekonomi


“Yang perlu kita waspadai adalah inflasi terutama yang didorong harga pangan karena sudah mencapai 11,5 persen,” ucapnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Selain inflasi pangan, Sri Mulyani juga mewaspadai inflasi yang berkaitan dengan administered price atau harga yang diatur pemerintah dengan realisasi kuartal II sebesar 6,5 persen.


“Tidak semuanya bisa ditahan (inflasi) meski harga BBM Pertalite dan solar, LPG serta listrik masih ditahan,” ucapnya.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi