Minggu, 19/05/2024 - 09:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Sebelum Ekspor, Presiden Ingin Cukupi Stok Beras Hingga Dua Tahun

Ekspor baru dimungkinkan jika kebutuhan beras nasional terpenuhi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk memastikan dulu kecukupan stok dan kebutuhan beras nasional bahkan hingga dua tahun ke depan, sebelum memutuskan ekspor. Hal itu disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai Presiden Joko Widodo menerima penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai swasembada beras dan baiknya sistem ketahanan pangan yang dimiliki.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“IRRI tadi menyampaikan Indonesia sebaiknya melakukan ekspor, tetapi ekspor beras-beras berkualitas tinggi. Tapi perintah Presiden, pastikan dulu stok nasional dan kebutuhan nasional itu tersedia, baru berpikir untuk ekspor,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Ahad (14/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Syahrul menjelaskan ekspor dimungkinkan jika kebutuhan beras nasional terpenuhi, terutama di tengah tantangan krisis pangan yang dihadapi dunia, termasuk Indonesia. Adapun perkiraan kebutuhan konsumsi beras Nasional sebesar 30,03 juta ton per tahun berdasarkan data Badan Pusat Statistik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PNM Komitmen Lindungi AO Mekaar 

Menurut Syahrul, jika keputusan ekspor diambil, Kementerian Pertanian, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Badan Pangan Nasional harus memastikan betul bahwa stok beras benar-benar aman. “Kalau toh harus ekspor, maka ekspor dalam batas-batas saya dengan Pak Arief (Badan Pangan Nasional), dengan Bappenas, harus merencanakan betul, jangan sampai… Kita harus punya stok sampai dua tahun yang kita anggap aman,” kata Mentan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa stok beras nasional hingga April 2022 mencapai 10,2 juta ton yang membuktikan bahwa Indonesia memiliki sistem ketahanan pangan yang baik. “Stok (beras) kita di lapangan jumlahnya di akhir April 2022 tertinggi, yaitu 10,2 juta ton. Kalau ditanya barangnya ada di mana? Ada di masyarakat, di petani, di restoran-restoran juga di Bulog plus beberapa industri-industri pangan,” kata Presiden Joko Widodo.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Bapanas: Inflasi April Terjaga Hasil Sinergi Menstabilkan Harga Pangan

Presiden menjelaskan bahwa surplus atau stok beras yang dimiliki di tengah krisis pangan dunia, menjadi salah satu indikator Indonesia berhasil meraih penghargaan atas sistem ketahanan pangan yang baik dari IRRI. Di sisi lain, Presiden juga mendorong agar produktivitas beras dapat ditingkatkan sehingga Indonesia bisa memasuki pasar ekspor.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kita juga harus terus dorong ini agar kita tidak hanya memproduksi yang hanya bisa kita konsumsi oleh rakyat kita saja, tetapi nanti apabila produksi meningkat, kita juga harus mulai masuk ke pasar-pasar ekspor,” kata Presiden.

ADVERTISEMENTS


sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi