Jumat, 03/05/2024 - 14:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Utusan PBB Temui Pemimpin Junta Myanmar

ADVERTISEMENTS

Kehadiran utusan PBB terjadi usai vonis Aung San Suu Kyi diketok hakim.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

YANGON – Utusan Khusus PBB untuk Myanmar Noeleen Heyzer memulai pertemuan dengan pejabat tinggi junta Myanmar, Rabu (17/8/2022). Sebelum pertemuan dimulai, Heyzer tak menanggapi pertanyaan apakah dia juga akan berusaha menemui mantan pemimpin de facto negara tersebut, Aung San Suu Kyi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Heyzer tiba di Myanmar pada Selasa (16/8/2022). Menurut keterangan yang dirilis PBB, kunjungan Heyzer akan fokus pada penanganan situasi yang memburuk dan bidang prioritas lainnya dari mandatnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Heyzer dijadwalkan bertemu pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing pada Rabu. “Kami berharap mendapatkan hasil yang baik (dari pertemuan Heyzer dan Min Aung Hlaing),” kata juru bicara junta Myanmar Zaw Min Tung dalam konferensi pers, dilansir dari AP.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Iran Hadapi Dilema dalam Merespons Serangan Israel di Suriah

Saat meninggalkan hotel untuk menghadiri agenda pertemuan dengan Min Aung Hlaing, Heyzer tak menjawab pertanyaan media apakah dia juga akan berusaha menemui Aung San Suu Kyi. Mantan pemimpin de facto Myanmar itu baru saja menerima vonis enam tahun penjara dari pengadilan junta Myanmar untuk salah satu kasus yang didakwakan padanya. Dengan vonis tersebut, total hukuman Suu Kyi saat ini adalah 17 tahun penjara.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pemerintahan sipil Myanmar yang dipimpin Aung San Suu Kyi digulingkan militer Myanmar pada Februari tahun lalu. Selain Suu Kyi, militer turut menangkap Presiden Myanmar Win Myint dan sejumlah tokoh National League for Democracy (NLD), yakni partai yang dipimpin Suu Kyi. Sejak ditahan, junta Myanmar menggugat Suu Kyi dengan sejumlah dakwaan, antara lain melakukan kecurangan pemilu, korupsi, melanggar undang-undang bencana alam terkait pandemi Covid-19, dan kepemilikan walkie-talkie ilegal.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Norwegia Serukan Lanjut Pendanaan UNRWA

Dakwaan terhadap Suu Kyi dipandang tak berdasar dan bermotif politis. Ketika pemerintahan Suu Kyi dikudeta militer, rakyat Myanmar menggelar demonstrasi besar-besaran. Mereka menolak dan menentang kudeta tersebut. Gelombang unjuk rasa menjalar ke segenap wilayah Myanmar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Alih-alih mengakomodasi tuntutan, militer Myanmar justru merespons aksi unjuk rasa itu dengan aksi represif dan brutal. Lebih dari 2.100 orang dilaporkan tewas dan hampir 15 ribu lainnya ditangkap selama demonstrasi berlangsung.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi