Jumat, 03/05/2024 - 20:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Lima Orang di Hong Kong Ditangkap Atas Penipuan Lowongan Kerja

ADVERTISEMENTS

Korban dijanjikan pekerjaan bergaji tinggi dan kemudian ditahan dan dipaksa bekerja

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

HONG KONG — Lima warga Hong Kong diamankan kepolisian pada Ahad (21/8/2022) karena diduga telah melakukan penipuan berkedok lowongan kerja. Mereka membujuk dan menipu para korbannya dengan iming-iming lowongan kerja dengan gaji tinggi di Asia Tenggara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam beberapa bulan terakhir, para korban telah melaporkan bepergian ke negara-negara seperti Myanmar, Kamboja, Thailand dan Laos atas janji palsu tentang asmara atau pekerjaan bergaji tinggi, dan kemudian ditahan dan dipaksa bekerja.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada Kamis (18/8/2022), pihak berwenang membentuk satuan tugas (Satgas) untuk membantu para korban penipuan yang yang diperdagangkan. “Ada 36 permintaan bantuan polisi terkait dengan penipuan pekerjaan,” kata pengawas senior biro kejahatan terorganisir dan triad, Tony Ho dilansir dari Channel News Asia, Ahad (21/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Garuda Indonesia Jajaki Kerja Sama Korporasi dengan Jaringan Diaspora

Polisi telah menangkap tiga pria dan dua wanita yang dicurigai melakukan penipuan tersebut, agar para korban menerima tawaran pekerjaan yang mereka janjikan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“22 korban masih diyakini terjerat di Kamboja dan Myanmar, dan sembilan di antaranya belum menghubungi keluarga mereka atau polisi Hong Kong,” kata Ho.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ho mengatakan para korban diberi tiket penerbangan dan sebagian besar paspor mereka diambil ketika mereka mendarat, sebelum dikirim ke pusat penipuan dan dipaksa untuk menipu orang lain.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Politisi dari partai DAB Hong Kong mengatakan, bahwa keluarga korban mencari bantuan dari mereka karena warga Hong Kong itu telah terjebak selama sekitar satu bulan di hotspot perdagangan manusia di Negara Bagian Kayin Myanmar.

Berita Lainnya:
KJRI Pulangkan Dua Jenazah WNI Korban Kebakaran di Hong Kong

“Keluarganya menduga dia dilecehkan secara fisik,” kata seorang politisi yang menerima permintaan bantuan, Woo Cheuk-him.

“Dia mengatakan dia telah dipaksa untuk bekerja lebih dari 10 jam sehari jika dia tidak tampil baik, dia tidak akan diberi cukup makanan,” tambahnya

Pengacara hak asasi manusia, Patricia Ho mengatakan pada Kamis bahwa undang-undang Hong Kong yang ada tidak cukup untuk mengatasi penipuan semacam itu, karena kota itu tidak memiliki undang-undang yang secara khusus melarang perdagangan manusia dan kerja paksa.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi