Kamis, 02/05/2024 - 16:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Menkop Teten Klaim Dampak Kenaikan BBM ke UMKM Sudah Diantisipasi

ADVERTISEMENTS

Menkop Teten optimistis UMKM bertahan di tengah kenaikan BBM subsidi

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, pemerintah telah mengantisipasi dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi atau pertalite terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hanya saja ia enggan menjelaskan lebih rinci mengenai antisipasi itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Nanti saja kalau BBM sudah naik baru (dijelaskan),” ujar Teten Masduki kepada wartawan saat ditemui di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (1/9). Dirinya optimis, pelaku UMKM tetap dapat bertahan di tengah kenaikan BBM subsidi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Akumindo Dorong Pengembangan UMKM Lewat Literasi Digital
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Teten menjelaskan, ini bukan pertama kalinya para UMKM menghadapi krisis atau kendala. “UMKM mempunyai daya resiliensi luar biasa. Ini bukan hal baru, ini proses bisnis biasa,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Pemerintah, lanjut dia, juga sedang mempersiapkan berbagai antisipasi terhadap inflasi yang terjadi di tengah ketidakpastian global. Ia menegaskan, kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Ini di seluruh dunia. Kita masih cukup baik, inflasi kita masih di bawah angka pertumbuhan ekonomi,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Seperti diketahui, pemerintah berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk menahan penyaluran subsidi yang semakin membengkak. Subsidi energi, termasuk subsidi BBM saat ini tercatat mencapai Rp 502 triliun.

Berita Lainnya:
Bulog Ingin Impor Daging? Ini Tanggapan Kementan


Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah masih menghitung rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan hati-hati. Hal ini disampaikannya usai meluncurkan teknologi 5G mining di Mimika, Kamis (1/9).


“BBM semuanya masih pada proses dihitung dikalkulasi dengan hati-hati,” ujar Jokowi. Ia memastikan, pemerintah akan berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait BBM.


“Masih dalam proses dihitung dengan penuh kehati-hatian ya,” kata dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi