Selasa, 30/04/2024 - 04:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Bulog Ingin Impor Daging? Ini Tanggapan Kementan

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Perum Bulog soal tidak mendapatkan izin impor daging kerbau Tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syamsul Ma’arif mengatakan, sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko Bidang Perekonomian pada 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa izin impor hanya diberikan pada PT Berdikari dan PT PPI.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Rakortas pertama 13 Desember 2023 memutuskan impor daging kerbau hanya menyebutkan pelaksanaan oleh BUMN. Kemudian Rakortas kedua pada tanggal 28 Maret 2024 memutuskan penugasan impor daging kerbau kepada PT Berdikari dan PT PPI. Jadi, begitu keputusan pemerintah selaku regulator,” kata Syamsul seperti dikutip pada Rabu (3/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Syamsul juga mengatakan, saat ini beban Bulog sangat berat, yakni menyerap hasil panen jagung dan gabah petani. Sehingga sebaiknya Bulog tidak menambah beban perusahaan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bulog Manfaatkan Fleksibilitas Harga Gabah dan Beras
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Importasi jutaan ton beras saat ini sepertinya belum maksimal. Begitu pula serap jagung masih macet. Sebaiknya fokus bisnisnya membantu petani dalam negeri. Toh impor daging kerbau juga dilakukan oleh BUMN,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Bulog memperkuat penyerapan dan distribusi hasil panen raya petani. Bulog diharapkan mampu membeli gabah panen dengan harga yang menguntungkan bagi para petani. Saat ini Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas yang ditargetkan adalah padi dan jagung sebagai komoditi strategis nasional.

“Jangan sampai kita terlalu bersemangat pada impor daging kerbau tapi serap gabah dan jagung hasil panen raya petani malah tidak berdaya,” katanya.

Saat ditemui pada Selasa (2/4/2024), Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, izin impor untuk komoditas daging kerbau beku hingga saat ini belum keluar. Hal ini membuat tidak adanya impor daging untuk kebutuhan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Berita Lainnya:
Kementan Kirim 61 Petani Muda Magang ke Taiwan

“Nol (impor daging kerbau). Karena izinnya tidak ada dan tidak keluar. Bulog tidak dapat importasi untuk daging kerbau,” kata Bayu dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Bayu mengatakan, Bulog sudah mengajukan izin impor 100 ribu ton daging kerbau sejak awal 2024 lalu. Namun pengajuan tersebut tak kunjung dikeluarkan izinnya. Bayu juga enggan menjawab terkait alasan izin impor tidak keluar.

“Tanya otoritas yang berwenang. Kita sudah 100.000 ton (diajukan) sejak awal tahun,” katanya.

Karenanya, Bulog saat ini sudah tidak memiliki stok daging kerbau untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran. Hal ini karena Bulog juga tidak memiliki ruang penyimpanan yang cukup.

“Sedikit sekali, bahkan mungkin sudah habis stok di Bulog. Karena Bulog kan tidak punya refrigerator (pendingin) skala besar,” ujarnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi