Selasa, 21/05/2024 - 12:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Biden Desak Putin tidak Gunakan Senjata Nuklir atau Kimia

Penggunaan senjata nuklir akan ubah wajah perang ke arah yang tidak pernah dilihat

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menggunakan senjata kimia atau nuklir taktis dalam merespon kemenangan Ukraina di sejumlah wilayah. Hal ini disampaikan dalam wawancara dengan stasiun televisi CBS News.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pekan ini militer Ukraina memukul mundur pasukan Rusia dalam pertempuran di sebelah timur laut negara itu. Para nasionalis Rusia pun menekan Putin untuk segera merebut kembali wilayah-wilayah tersebut.

Putin sudah memperingatkan Moskow akan merespon dengan keras bila pasukannya terus tertekan. Peringatan itu menimbulkan kekhawatiran di titik tertentu Putin menggunakan cara-cara tidak konvensional seperti senjata kimia atau nuklir kecil.

Berita Lainnya:
Rektor Columbia University Meminta Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Bubar

Dalam program 60 Minutes, Biden ditanya apa yang akan ia sampaikan pada Putin bila Presiden Rusia itu mempertimbangkan senjata semacam ini. “Jangan, jangan, jangan, itu akan mengubah wajah perang ke arah yang tidak pernah kita lihat sebelumnya sejak Perang Dunia II,” kata Biden dalam cuplikan wawancara tersebut, Sabtu (17/9/2022).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Biden mengatakan respon AS akan “konsekuensial” tapi ia menolak membahas detailnya. “(Rusia) akan semakin menjadi musuh bagi dunia dibandingkan sebelumnya,.” kata Biden.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Respon apa yang akan kami ambil tergantung pada besarnya apa yang akan mereka lakukan,” tambahnya.

Pejabat pemerintah Rusia sudah membantah kekhawatiran Barat, Moskow akan menggunakan senjata nuklir taktis di Ukraina. Tapi pihak Barat masih khawatir.

ADVERTISEMENTS

Dalam pidato mengumumkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu, Putin menyampaikan peringatan terselubung tapi jelas. Bila Barat mengintervensi invasi yang mereka sebut “operasi militer khusus” maka ia dapat menggunakan senjata nuklir untuk meresponnya.

ADVERTISEMENTS

“Tidak peduli siapa yang menghalangi jalan kami atau menciptakan ancaman pada negara dan rakyat kami, mereka harus tahu Rusia akan segera meresponnya, dan konsekuensinya tidak akan pernah anda dilihat dalam sejarah,” kata Putin berdasarkan terjemahan Kremlin.

Berita Lainnya:
Arab Saudi Menegaskan Kembali Dukungan untuk Palestina di KTT OKI

Pilihan lain bagi Putin adalah memobilisasi pasukan cadangan yang sebanyak sekitar 2 juta orang, dan menekan Eropa yang telah mempersenjatai Ukraina. Dengan melarang semua ekspor energi ke Uni Eropa selama musim dingin.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi