Jumat, 26/04/2024 - 07:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Swedia Cabut Embargo Ekspor Senjata ke Turki

ADVERTISEMENTS

ANKARA — Sejalan dengan keinginan Swedia untuk bergabung ke dalam NATO, sebuah badan pemerintah Swedia pada Jumat (30/9/2022) mencabut larangan selama tiga tahun ekspor senjata ke Turki.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Inspektorat Produk Strategis (ISP) Swedia mengatakan telah melanjutkan penjualan senjata ke Turki pada kuartal ketiga tahun ini, sebagai bagian dari tawaran negara itu untuk memasuki NATO, tetapi tidak menyebutkan nama perusahaan yang terlibat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Terkait dengan perubahan keadaan kebijakan pertahanan dan keamanan, ISP, setelah penilaian keseluruhan, memutuskan untuk memberikan izin pengiriman lanjutan dari industri pertahanan Swedia ke Turki,” kata website badan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Otoritas negara itu menambahkan bahwa izin ini berlaku untuk peralatan militer dalam kategori peralatan elektronik, perangkat lunak, dan bantuan teknis.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Irak Peringatkan Bahaya Eskalasi Militer di Konflik Israel-Iran


“Pemerintah telah membuat penilaian bahwa keanggotaan Swedia di NATO adalah cara terbaik untuk menjaga keamanan Swedia dan rakyat Swedia,” tambah badan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Swedia dan Finlandia secara resmi mendaftarkan diri untuk bergabung dengan NATO pada bulan Juni, sebuah keputusan yang didorong oleh perang Rusia di Ukraina.


Namun, Turki, anggota NATO selama lebih dari 70 tahun, menyuarakan keberatan atas tawaran keanggotaan, mengkritik negara-negara tersebut karena menoleransi dan bahkan mendukung kelompok teroris dan embargo Swedia atas penjualan senjata ke Turki.


Sebuah memorandum trilateral yang ditandatangani di antara negara-negara pada bulan Juni menetapkan bahwa Finlandia dan Swedia tidak akan memberikan dukungan kepada YPG/PYD – cabang teroris PKK di Suriah – atau kepada Organisasi Teroris Fetullah (FETO) – kelompok di balik kudeta yang dikalahkan 2016 di Turki.

Berita Lainnya:
Tiga Hari Berjalan, Pejuang Palestina Lawan Serangan Israel di Nur Shams


Parlemen Turki harus meratifikasi tawaran keanggotaan Finlandia dan Swedia agar mereka dapat bergabung dengan NATO. Pejabat Turki menekankan bahwa kedua negara harus memenuhi kesepakatan pada Juni kemarin, jika tidak dipenuhi, maka negara itu tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan keanggotaan di NATO, karena semua anggota aliansi saat ini harus menyetujui setiap penambahan anggota baru.

sumber :

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi